Berita Tanah Karo.Olnewsindonesia,Selasa(31/07)
Personil Polres Tanah Karo bersama Polsek Mardingding, di pimpin oleh Kabag Ops Polres Tanah Karo Kompol B. Sembiring dan Kapolsek Mardingding AKP R. Ginting M.SH berhasil membekuk pelaku terduga pencuri buah sawit milik PT. Indah Poncan di Dusun Parsaoran Desa Lau Pakam Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo tepatnya di blok 28,Senin(30/07)
Aparat kepolisian berhasil mengamankan 14 orang pelaku,Adapun pelaku yg diamankan sebanyak 14 orang yakni:
1. Anto, (30) tahun, warga Lau Kesumpat Kec. Mardingding
2. Fransen Hutasoit,(30) tahun.
3. Luhut Sitorus, (50) tahun,
4. Jefri Ginting, (31) thn, Agara.
5. Leri,(35) tahun, Agara.
6. Sri kita pinem,(17) thn,Dsn rambe belang Desa Laupakam.
7. Titin selian, (42) thn, Agara
8. Sultan deli, (27) tahun, agara.
9. Amiris ginting, (30) tahun, Mardingding.
10. Adenan yusuf,(47) thn, Agara.
11. Simon ginting,(36) tahun,mardingding.
12. Bagelebe sitepu,(42) thn,Desa mardingding.
13. Alpianta ginting (35) tahun,desa mardingding.
14. Arnesta sembiring.
Dari hasil penangkapan komplotan pencuri sawit,pihak kepolisian mengamankan Barang bukti dari TKP yang disita dari tangan para tersangka yakni :
1. Satu (1) unit ranmor roda empat (pick up) no.pol BL 8573 E bermuatan buah sawit.
2. Satu ( 1 ) unit minibus kijang kapsul tanpa nopol kendaraan
3. Satu (1 ) unit kendaraan Roda Empat CJ 7 l
Tanpa Nopol dengan warna loreng salah satu ormas.
4. Satu (1) unit jeep wilis warna biru hitam tanpa Nomor polisi
5. Satu (1 ) unit sepeda motor tanpa Nopol kendaraan
6. Alat dodos sawit 2 buah.
7. Gancu sawit .
Kasi humas Polsek Marding ding Aiptu. T Surbakti membenarkan adanya penangkapan terduga pencuri buah sawit milik PT Indah Poncan.
” Para pelaku dan barang bukti sudah kita serahkan ke polres Tanah Karo guna proses lidik dan sidik lebih lanjut.”Jelas Kasi Humas Polsek Mardingding kepada wartawan olnewsindonesia.com
PT Indah Poncan belum dapat memberi keterangan sampai berita diturunkan.”Manager kita lagi kemedan.”Ujar securiti PT Indah Poncan yang bermarga purba yang enggan menyebutkan namanya saat di konfirmasi olnewsindonesia.com
(R.bangun/david)