Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Samosir, Vandiko T Gultom Tidak Ada Yang Signifikan (Kolom Opini)

Opini Samosir, Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Satu tahun sudah Samosir dipimpin, Vandiko- Martua . Vandiko- Martua dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati,26 April 2021. Namun sejauh itu ada banyak janji kampanye yang belum terlaksana. Ada memang yang sudah dilaksanakan namun netizen menganggap yang dikerjakan itu tidak menyangkut janji kampanye .

Bungaran Sitanggang, S.H, M.H

Saat kampanye, Vantas memang berjanji dalam satu tahun Jalan di Samosir akan mulus, BPJS gratis , pupuk tersedia termasuk bibit, itulah ditagih netizen belakangan.

Dalam acara refleksi satu tahun Selasa 26. April 2022, yang digelar di aula Kantor Bupati Samosir, Vandiko banyak menguraikan hal yang sudah dikerjakan. Akhir penyampaiannya berharap dukungan termasuk masukan masukan . Sayangnya masukan yang diharapkan itu tidak ada karena waktu bertanya dibatasi hanya tiga sesi. Pembatasan itu membuat kecewa beberapa wartawan yang diundang.

Perubahan yang diusung Vantas ini memang ada. Ada yang positif tetapi juga negatif. Positif, adalah penataan jalan sepanjang, 4.380 meter pembenahan jalan sepanjang,20.720 meter dan sirtunisasi sepanjang 14.570 meter. sirtunisasi sepanjang 14.570 meter sangat baik meski baru sebatas pinggir pantai. Boleh jadi didahulukan karena posisi Samosir atau Danau Toba menjadi wisata super prioritas. Tetapi sesungguhnya bukan prioritas sesuai RPJMD dimana 10 unggulan Pemkab diantaranya adalah membuka jalan penghubung antar desa.

Pembukaan jalan penghubung antar desa sesungguhnya mendesak mengangkat perekonomian masyarakat. Namun rupanya harus mendahulukan sirtunisasi dengan biaya yang tidak sedikit itu untuk kepentingan tertentu. Pemanfaatan alat berat yang sudah di beli misalnya, walau pun proyek itu tidak bagian dari 10 unggulan.

Ketika dipertanyakan netizen, Tim Vantas menjawabnya , bahasa mulus dalam satu tahun tidak berarti diaspal. Pengaspalan membutuhkan biaya puluhan Trilyun dan jika itu harus dikejar maka bisa puluhan tahun baru terlajsana. Pernyataan itu bisa ya tetapi juga bisa tidak.

KEBOHONGAN?

Dalam kesempatan itu, Bupati menjelaskan, peningkatan kemampuan guru, inisiasi Sekolah Vokasi) Akademi komunikasi bertolak belakang dengan kenyataan. Setidaknya ada sekitar 28 Kepala Sekolah yang dilantik tidak memenuhi syarat sedang yang memenuhi syarat diabaikan.

Pelatihan memang salah satu cara meningkatkan kemampuan guru atau ASN, namun itu memerlukan waktu untuk selanjutnya mengaplikasikannya . Artinya dibanding yang sudah mapan sementara berharap pelatihan maka dipastikan beberapa bulan tertinggal.

Keadaan tersebut boleh jadi bagian perubahan memang. Meski perubahan itu dinilai mundur. Betapa tidak? Bukankah tidak lebih baik menggunakan orang yang mumpuni baik dari sisi golongan maupun sertifikasi dibanding yang kurang memenuhi syarat itu? Tetapi memaksakan keadaan ini untuk menunggu pelatihan sehingga kemudian mampu meski tertinggal tak soal terpenting berubah mungkin juga.

Perubahan lain adalah potong memotong hak ASN. Pemotongan ini tidak pernah ada penjelasannya. Boleh jadi mungkin kebijakan itu berdasarkan kajian pemkab, Samosir. Namun idealnya jelas pula rencana penggunaannya.

Belakangan wacana pemotongan honor Dokter spesialis, seperti Dokter Gigi dan lainnya . Mereka pun protes hingga mengirimkan surat atas rencana ini. Sebegitu beratkah keuangan Pemkab Samosir sehingga harus ada pemotongan seperti itu?

Menurut Tim Vantas yang intens memberitakan selama ini, perampingan dinas Dinas setidaknya dapat mengirit biaya sebesar Rp 50 milyar. Perhitungan itu boleh jadi jika 10 Dinas digabung dengan asumsi masing masing 5 milyar pertahun.

Apakah memang satu Dinas hanya punya anggaran 5 milyar? Kurang jelas karena tidak pernah ada penjelasan menyangkut hal itu tetapi yang pasti itulah pengumuman Timnya.

Mengamati pemberitaan tentang banyaknya potongan, pekerjaan proyek proyek tertentu termasuk pembelian alat berat menjadi Asset Pemda yang mungkin tidak prioritas , perlu diaudit untuk evaluasi sehingga tahun mendatang tidak terulang.

Dengan demikian pemkab setidaknya dapat menuju perubahan yang lebih positif sesuai janji kampanyenya untuk kesejahteraan masyarakat Samosir.

Oleh: Bungaran Sitanggang,SH.MH.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *