Samosir Olnewsindonesia,Jum’at(27/04)
Sekitar puluhan ribu masyarakat Samosir dan seluruh tamu undangan yang hadir, sangat antusias untuk memeriahkan perayaan paskah nasional 2018 di Sigulatti Desa Sarimarrihit Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Jumat (27/4).
Turut hadir, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Wakil Gubernur Sumatera Utara(Wagubsu) yang juga Ketua Umum Paskah Nasional, Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, Wakil Bupati, Juang Sinaga, Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Direktur Pemasaran BODT, Basar Simanjuntak. Kepala BPKP perwakilan Provsu, Sihar Panjaitan, Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat, Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala, pimpinan SKPD, serta tamu undangan lainnya.
Pdt. Mangido Tua Pandingan dalam sambutannya mewakili para rohaniawan menghimbau dan mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama membangun Samosir. Dia mengatakan, acara paskah tersebut diharapkan dapat merajut kebersamaan dan merapatkan kesatuan dan persatuan kita, yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Namun, kita dipersatukan di dalam negara kesatuan republik Indonesia.
” Kiranya perayaan paskah tersebut juga menyemangati diri kita, dan bagi kita semua. Dikarenakan perayaan paskah nasional, perdana dilakukan di Kabupaten Samosir,” ujarnya.
Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM, dalam sambutannya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang memberikan kesempatan untuk melaksanakan paskah nasional di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga. Dia melanjutkan, bahwa dari Samosir telah terbit suatu perayaan paskah nasional, hal itu menunjukkan dan memberikan makna arti NKRI yang sesungguhnya.
“Samosir adalah daerah yang sejuk, damai dan berbudaya. Karena budaya merupakan karakter perwujudan dari sikap manusia untuk menghormati Sang Pencipta. Dan semoga apa yang kita canangkan sesuai dengan thema paskah “Karya Terbesar” dapat berjalan dengan baik ke depannya,” kata Bupati Samosir.
Wagubsu, Nurhajizah Marpaung dalam sambutannya menjelaskan, bahwa asal muasal orang batak berasal dari Samosir. Menurutnya, melalui perayaan paskah ini saya juga mengharapkan peranan pendeta dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif menghimbau masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Wagubsu menambahkan, saya juga berharap dengan perayaan paskah nasional, ibu menteri beserta rombongan dapat memberitahukan kepada siapa pun. Bahwa kita(Indonesia) memiliki kepingan surga yaitu, Samosir.
“Mudah-mudahan kita semua juga berupaya untuk mendukung pelestarian di Danau Toba. Begitu pun, pemerintah Sumatera Utara juga akan terus mendorong dan mengembangkan nilai-nilai toleransi di tengah-tengah masyarakat. Sekaligus akan terus mensosialisasikan bahwa Danau Toba merupakan tujuan wisata dunia,” ujarnya.
Menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Yohana Yembise
mengucapkan puji dan syukur kepada Sang Pencipta, karena atas mujizatnya kita bisa melaksanakan paskah nasional di Samosir. “Atas nama Presiden, menteri dan atas nama pribadi, kami mengucapkan selamat paskah tahun 2018. Serta berharap agar karya terbesar yang ada pada diri kita dapat dikembangkan untuk memajukan Provinsi Sumatera Utara,” ucapnya.
Diakuinya, berdasarkan laporan yang diperoleh dari berbagai daerah. Bahwa tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti, pencabulan masih sangat tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, melalui acara ini saya mengkampanyekan agar antara perempuan dan laki-laki ada kesetaraan dan tidak ada kesenjangan.
” Tahun 2030, pemerintah pusat menargetkan tidak akan ada lagi kekerasan baik kepada anak dan perempuan. Selain itu, kita juga menargetkan bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan nilai yakni, 50 berbanding 50,” harap Yohana.
Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat Samosir memberikan cindera mata kepada menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan dan anak. Kemudian, menteri pemberdayaan perempuan dan anak memberikan plakat kepada Pemkab Samosir sebagai bentuk komitmen untuk mencegah terjadinya kekerasan kepada perempuan dan dan anak di Samosir.
Sebelumnya, perayaan paskah nasional dimulai dengan ibadah singkat dengan thema, “Karya Terbesar”, dan dengan sub thema, “Merawat Keutuhan Ciptaan”. Yang dimana khotbah dibawakan Pastor Ivo Sinaga, OFMCap dan doa syafaat dibawakan Pastor Nelson Sitanggang dan Pdt. Salomo Panjaitan. Serta seluruh rangkaian kegiatan paskah dimulai dari awal hingga dengan berakhirnya berjalan aman, lancar dan sukses.
(JuntakStar)