Berita Gunung Putri, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dalam rangka Kunjungan Kerja (Kuker), didampingi dari Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat mengunjungi Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Senin (26,08,2022).
Kunjungan Kerja (Kuker) 5 anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa barat, yang terdiri dari 3 anggota dari Fraksi Gerindra, 1 anggota dari Fraksi PAN dan 1 anggota dari Fraksi PKS ke Desa Ciangsana, yaitu, untuk memonitoring bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Provinsi Jawa barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa barat, yang sudah rampung dikerjakan oleh Pemerintah Desa Ciangsana melalui koordinator pelaksana Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Ciangsana, sebanyak 20 unit.
Bantuan Rutilahu tersebut di ajukan oleh Pemerintah Desa Ciangsana ke Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada Tahun 2021 dan di ACC pada Tahun 2022.
Dalam tinjauan langsung para anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat mendatangi ke salah satu rumah warga yang mendapatkan bantuan Rutilahu dari Provinsi Jawa barat, Ibu Omah yang beralamatkan di RT 02, RW 39, Kampung Pabuaran Wetan, Dusun 7. Para anggota DPRD Provinsi Jawa barat mengatakan rasa takjub melihat bangunan bantuan Rutilahu yang selesai dikerjakan dengan rapih dan berlantai keramik.
“Aga beda ini, baru melihat saya bantuan Rutilahu yang rapih dan berlantai keramik” ucap salah satu anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, H Supono.
Tak hanya H, Supono, kata senada pun terlontar dari anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari fraksi Gerindra, Ir. Prasetyawati.MM, setelah selesai mengunjungi kediaman Ibu Omah yang mendapatkan bantuan Rutilahu dari Provinsi Jawa barat.
Kemudian, setelah mendapatkan tanggapan positif dari anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat terkait bantuan Rutilahu di Desa Ciangsana, lalu bantuan Rutilahu di Desa Ciangsana mendapatkan tanggapan juga dari Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa barat, dengan mengatakan bahwa Rutilahu di Desa Ciangsana sudah cukup layak.
“Kalo fisik kita mengedepankan struktur dan juga aspek yang kita kedepankan. Dari bangunan dan terus kemudian dari kesehatan, kecukupan ruang, jadi kalo kita melihat sudah tercukupi semua. Dan struktur pondasi, pembesiannya kontur kesehatan ruang nya sudah berkucukupan. Dan yang terpenting masuk kategori rumah sehat,” ungkap Joko Aji dari bidang koordinator dan Fasilitator Rutilahu Jawa Barat, Wilayah Kabupaten Bogor.
Dengan mendapatkan berbagai tanggap positif terkait bantuan Rutilahu dari Provinsi Jawa di Desa Ciangsana, khususnya dari para anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra, SH mengatakan, bahwa Anggaran bantuan itu sebesar Rp 20.000.000 per unit, terus anggaran itu di transfer Rp 17.500.000 langsung ke material, kita berkerja sama dengan material dari usulan LPM, Rp 2.000.000 untuk tenaga kerjanya yang Rp 500.000 buat administrasi, dari anggaran tersebut dianggap beliau itu tidak mencukupi untuk menjadi rumah cukup layak. lalu Swadaya lah yang di kedepankan.
“Otomatis dengan angaran tujuh belas juta lima ratus dengan rumah yang harus dibangun itu sangat minim. Pasti hanya dari aturan dari sana yang penting ada atap, terus juga lantai, Dinding pun itu aturannya tidak diplester tidak masalah, terus juga hanya diwajibkan ada pintu, kusen. Tentunya dengan itu keramik tidak ada. Nah kita Swadaya, saya Kepala Desa menyumbang keramik, jadi keramik itu Swadaya. Kenapa beda, kadang saya berikan keramik agar lebih layak, mungkin itu bedanya yang di bilang anggota DPRD Provinsi Jawa barat,” pungkasnya.
(DENI)