Berita Karo.OLNewsindonesia.Senin(25/01/21)
Terkait kisruh Pusat Pasar Berastagi Pasca kebakaran beberapa waktu lau masih jadi tanda tanya, yang mana janji – janji Pemerintah hingga detik ini tidak sesuai dengan yang dikatakan, hanya bicara manis saja. Itulah yang dialami para pedagang Pusat Pasar Berastagi yang menjadi korban kebakaran, hingga hari ini Senin (25/01) 2021 belum juga ada realisasi dari Pemkab Karo untuk membangun balai balai atau TPS untuk mereka berjualan.
Yang lebih parahnya lagi , selain pendapatan berkurang akibat terpuruknya ekonomi masyarakat karena Pandemi Covid 19 pengutipan liar semakin merajalela , kalau sekedar uang cukai dan uang sampah Rp.2000,- masih wajar.
Tetapi yang terjadi pengutipan yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan Satpol PP Kabupaten Karo pun masih terjadi , bahkan salah satu pedagang atas nama Roma ketika di konfirmasi wartawan terkait pungli tersebut bahwa tadi ada yang mengutip uang kepadanya sebanyak Rp.5000, – untuk Satpol PP, “kata pedagang tersebut.
Roma menambahkan , kalau pengutipan untuk uang sampah atau itu kan hal yang biasa, ini kok ada pula yang mengatasnamakan Satpol PP untuk meminta uang kepada kami para pedagang kecil ini kan sudah sangat tak wajar lagi, sementara kami berjualan ini untuk sekedar mau makan saja , jadi harapan saya kepada instansi terkait , tolonglah tertibkan pungli pungli yang mengatasnamakan Satpol PP di Pusat Pasar Berastagi ini, “tegas Roma.
Di tempat yang sama, salah satu pedagang eceran belah pecah, ketika di konfirmasi terkait pungli tersebut, ibu Sembiring ini mengatakan, kalau masalah pengutipan itu sudah hal yang biasa itu dek, tidak mungkin ada katanya jika kam tanya kepada Oknum Satpol PP jika mereka melakukan pengutipan, kan ada anggotanya meminta uang kepada kami setiap hari , jadi kalau engak kami kasih uang tersebut , bisa – bisa tempat kami untuk berjualan tidak ada lagi lapak kami.
Jadi harapan Saya kepada Pemerintah Kabupaten Karo khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan , tolonglah di bangun balai balai atau TPS untuk kami berjualan, jangan cuma janji – janji saja, kalau omong kosongnya , anak anak kelas 2 SD pun taunya, “kata Ibu paroh baya ini.
Terpisah Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Karo Hendrik P Tarigan ketika di konfirmasi wartawan terkait pengutipan liar yang mengatasnamakan Satpol PP tersebut , Hendrik Tarigan sangat membantah keras tudingan tersebut. Ok bang , terima kasih atas infonya, tapi saya katakan kepada pedagang jangan asal – asal bawa nama Satpol PP, jangan nanti segelintir orang yang tak bertangung jawab nama Satpol PP sudah jadi bau.
Jadi perlu juga teman teman media katakan kepada para pedagang , jika ada yang melakukan pengutipan atas nama Satpol PP Kabupaten Karo, tidak usah di kasih bilang Bang, karena selama saya menjabat sebagai Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Karo , tidak pernah saya minta uang kek gitu sama pedagang , jadi saya minta kepada oknum yang mengatasnamakan Satpol PP, Saya ingatkan agar jangan mengatasnamakan Satpol PP jika mau melakukan pengutipan sebelum Saya perintahkan anggota untuk menangkapnya, “ucapnya.
(David)