Tanah Karo.Olnewsindonesia.Jum’at(25/05)
Dalan Git Sitepu (36) warga Desa Ujung Payung, yang tewas ditangan Amonius Sitepu (40) warga Desa Beganding terkait sengketa batas tanah yang berlokasi di perladangan Pangung desa Beganding dikebumikan keluarga, Jumat (25/5) Ujung Payung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Menurut pantau wartawan saat di rumah duka milik orang tua korban, isak tangis istri beserta anak-anaknya dan keluarga saat akan di bawa ke pemakaman tak terbendung, karena pria setengah baya itu, adalah  sebagai tulang punggung keluarga selama ini
“kita serahkan kepada polisi untuk diproses secara hukum dengan seadil adilnya, dan semoga tidak terulang kembali hal hal seperti ini, hati kami sangat tersayat musibah yang menimpa keluarga kami ini karena selain itu dia adalah tulang punggung keluarganya ” kata Ginting salah satu warga yang mengaku keluarga dekat Korban yang meninggal dunia itu.
Lebih lanjut dikatakannya, menurutnya permasalahan tentang batas tanah itu, sudah sering jadi permasalahan dan perdebatan, namun selalu berhasil didamaikan keluarga kedua belah pihak, “Dulu juga pernah dipersoalkan, tapi di damaikan keluarga, sehingga tidak ada lagi gejolak, tapi tiba-tiba terjadi seperti ini,” tuturnya dengan nada sedih
Ditempat terpisah, Amonius Sitepu sebagai tersangka dalam peristiwa ini saat dijumpai wartawan di ruang kantor kapolsek Simpang Empat, kata dia (Amonius Sitepu) “Dia awalnya mengatakan kepada saya” kepada terus terusan kau serobot batas tanah ini?, “langsung aku jawab, memangnya dimana batas tanah itu, gimana bagusnya gitu kita buat, lalu jawab dia” Kita selesaikan nanti dibawah sana, mengatakan di lereng hutan “jelas Amonius Sitepu
Mendengar hal itu, pihaknya langsung meninggalkan korban dikarenakan tersangka saat itu sedang bersama istri dan anaknya, lanjutnya, dirinya lalu memutuskan pergi untuk memindahkan dua ekor lembu miliknya yang tak jauh dari lokasi korban mengambil tanah humus
“Karena situ anak istri dan anakku,tidak pala kuladeni, langsung aku pergi memindahkan lembu, memang tak jauh dari lokasinya mengambil tanah humus, kudekati korban ini dengan tujuan mau ngomong, tiba tiba diserangnya saya pake parang, spontan kutangkis, saat itulah langsung aku bacok juga dia beberapa kali, “Ujar Tersangka
Setelah itu, menurut penuturan Amonius Sitepu, dia pergi menjumpai warga yang diketahuinya sedang mengambil bambu disekitar Tkp, lalu dirinya supaya diantar kerumah sakit karena mengalami luka” disitulah korban roboh, saat itu juga yang mengantarkan aku kerumah sakit ini melihat korban tergeletak, karena memang tidak jauh dari lokasinya bekerja, hanya mungkin dia tidak mendengar kejadian itu, “Terangnya menambahkan
Kapolsek Simpang Empat, AKP Nazrides Syarif, SH saat di Konfirmasi di ruang kerjanya menerangkan, pihaknya telah mengambil beberapa keterangan dari keluarga tersangka, untuk proses selanjutnya” Jadi kita telah memintai keterangan dari tersangka termasuk istrinya, supaya bisa kita proses lebih lanjut, “Pungkasnya.
(Dasa)