Berita Bekasi.Olnewsindonesia.Selasa(24/07)
Saat kita seusia Cinderella,mungkin kita sedang asyik-asyiknya bermain dan bercanda dengan teman-teman sekolahan ataupun dengan teman sekampung. Kalaupun kita menemani saudara ataupun orangtua kita yang kita cintai untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan di rumah maupun diluar rumah. Malah itu suatu hal yang sangat menyenangkan hati kita tentunya.
Tapi berbeda dengan Cinderella (11) tahun,yang bernama lengkap Rr. Cinderella Puspita Rini yang kesehari-harinya hanya mampu menatap sambil mengerang dari atas kursi rodanya yang merupakan kursi roda buat Boneka mainan anak-anak itu hingga usianya hampir genap 11(sebelas) tahun. Buat makan, minum, buang hajat serta aktifitas lainnya pun mesti dibantu orang tuanya atau kedua kakaknya.
Sang Ayah yang sehari-harinya bekerja selaku karyawan disalah satu pabrik pembuatan palet yang ada di Desa Mangun Jaya ini dengan upah harian Rp. 45.000,- / hari. Beberapa tahun yang lalu pernah membawa Putri tercintanya ini Terapi di RSUD Kabupaten Bekasi, tapi begitu kakaknya Cinderella memasuki sekolah menengah terpaksa Terapi tersebut dihentikan, lantaran pertimbangan uang upahnya bekerja hanya mampu untuk mencukupi buat kebutuhan sehari-hari saja. Itupun keseringan kurang, hingga kedua orang tua Cinderella hidupnya ibarat pepatah gali lobang tutup lobang saja.
Adapun sang Ibu turut membantu membuat dan menjual boneka Ondel-ondel hasil prakaryanya sendiri yang terbuat dari kemasan botol minuman mineral yang dilengkapi seteroform, kertas kado serta lidi yang diberi cat warna-warni, buat dijual di emperan Pasar Rawa Kalong yang letaknya beberapa kilometer dari tempat mereka tinggal.
Hingga saat ini Ciderella kecil belum pernah mendapat bantuan dari Aparatur Negara, entah itu berupa Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT) ataupun Corporate Socialj Responsibility (CSR) dari sekian banyak Perusahaan yang ada di daerah Desa Mangun jaya khususnya dan Kecamatan Tambun Selatan pada umumnya.
(Neil)