Berita Samosir.Olnewsindonesia,Jum’at (21/09)
Dari total 90.953.371.000 rupiah dana desa, baru sebesar 54.572.022.000 rupiah yang tersalurkan pada tahap I (20%), dan tahap II (40%) untuk tahun anggaran 2018 di kabupaten Samosir.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat Desa (PPAMD) Maryati Simbolon S.Pd, pada rapat koordinasi percepatan kegiatan pembangunan desa, serta percepatan penyaluran dana desa tahap ke III tahun 2018, yang dirangkai dengan seminar daulat desa, Kamis(20/9) bertempat di Aula Paroki Katolik, kecamatan Pangururan Samosir.
Turut hadir Bupati Samosir, yang diwakili oleh Sekda Samosir, Jabiat Sagala, Camat, Kepala Desa, Pendamping Desa Se-kabupaten Samosir, serta team Consorsium Daulat desa dari Jakarta dan medan.
Dalam arahannya, Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM, yang diwakii sekretaris daerah kabupaten Samosir, Jabiat Sagala menyampaikan kepada seluruh kepala desa sekabupaten Samosir selaku pengelola anggaran dana desa, untuk melakukan percepatan kegiatan dana desa dan alokasi dana desa, khususnya pelaksanaan penyaluran dana desa tahap I (20%), dan tahap II (40%) tahun anggaran 2018.
“Melihat progres penyaluran dana desa yang sudah tuntas sampai pada tahap ke II, walaupun masih ada desa yang belum melaksanakan kegiatan dana desa, Pemkab Samosir akan menuntaskan penyaluran dana desa tahap III (40%) dari kas daerah ke kas desa paling lama akhir september 2018,(tujuh hari lagi)”, ungkap Jabiat Sagala.
Untuk itu, harapan kami agar kepala desa melakukan langkah langkah percepatan dilapangan, sehingga fakta yang terjadi dilapangan dalam implementasi pelaksanaan pembangunaan didesa dapat di atasi, maksimal kan kordinasi dengan perangkat desa dan pendamping desa, katanya.
Jabiat juga menegaskan Kepada para camat sebagai badan team fasilitasi, untuk mendorong desa dalam percepatan pelaksanaan pembangunan desa serta melakukan rapat rapat kordinasi dengan desa nya.
Berbagai upaya apa pun yang kita lakukan dalam percepatan pelaksanaan pembangunan desa, tidak akan berhasil dan berdaya guna tanpa ada komitment bersama dari kita semua, harap jabiat.
Pada kesempatan yang sama, salah satu team consorsium daulat desa, Faisal memaparkan mengenai manfaat SIDesa (Sistem Informasi Desa), yang mana sistem ini memiliki aplikasi khusus yang sudah terhubung dengan server, sehingga dapat membantu pemerintah desa dalam mendokumentasikan data desa, serta memudahkan pemerintah desa dalam pencarian data desa yang sudah tersimpan di sistem aplikasi tersebut.
Selain menyimpan data desa, aplikasi tersebut akan memberikan efesiensi kerja desa dalam melayani masyarakat nya, seperti membuat administrasi desa, karena di aplikasi tersebut sudah ada tersimpan format bentuk2 surat desa maupun yang lainya “tinggal merubah nama dan keterangan surat, dan bisa langsung diprint”, ucap Faisal.
Jika kantor desa terbakar atau pun komputer nya hilang, data desa tersebut tidak akan hilang, dan masih bisa kita cari kembali karena sudah tersimpan diserver lain diluar desa tersebut, jelasnya.
Selain mempermudah desa dalam melayani administrasi masyarakat nya, SIDesa ini juga dapat di lihat oleh masyarakat umum, “warga nya yang ada di Amerika pun, bisa melihat perkembangan pembangunan kampung halamanya dengan mencari website desa tersebut dimesin Goegle”, ujarnya.
(JuntakStar)