Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bersama BBPOM DKI Jakarta memberikan sosialisasi kepada para pelaku usaha ritel produk makanan dan minuman di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banteng, Minggu (19/3).
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, sosialisasi ini sebagai bentuk edukasi dan pengawasan terhadap barang beredar dalam menyambut bulan Ramadan dan Idulfitri agar sesuai ketentuan serta dalam rangka perlindungan konsumen.
“Peserta sosialisasi adalah anggota Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo),†ujar Ratu.
Ratu menyampaikan, kehadiran ritel memiliki peran untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti produk kebutuhan pokok dan pelengkap makanan dan minuman antara lain, makanan kemasan dalam kaleng dan produk frozen.
Adapun materi sosialisasi yang diberikan kepada peserta yaitu tentang penjualan produk makanan minuman yang memenuhi ketentuan Undang-Undang Pangan antara lain, penempatan produk makanan/minuman, kemasan tidak rusak, serta produk makanan sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI) seperti makanan kaleng, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, garam beryodium, kopi instan dan biskuit.
“Maka itu, sosialisasi ini sekaligus mengedukasi pelaku usaha ritel dalam penyediaan kebutuhan produk makanan dan minuman yang aman sesuai ketentuan,†ungkap Ratu.
Ratu menambahkan, peran ritel lain yang tidak kalah penting adalah sebagai akses pasar bagi pelaku UMKM. Ritel telah menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produk-produknya. Ratu berharap kemitraan tersebut dapat terus ditingkatkan dan menjangkau luas UMKM secara khusus binaan Pemprov DKI Jakarta (Jakpreneur) supaya dapat meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM.
“Semoga pelaksanaan sosialisasi dan edukasi ini dapat berjalan baik dan membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,†tandas Ratu.
210