Berita Teknologi, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Pekan lalu, Meta ditemukan telah melewati sistem pelacakan anti-iklan Apple dengan menggunakan browser web yang ada di dalam aplikasi Facebook dan Instagram. Meta menyuntikkan skrip Javascript ke dalam kode browser web bawaan saat pengguna mengklik tautan di aplikasi untuk melihat kebiasaan pembelian dan periklanan pengguna.
Baru -baru ini peneliti keamanan yang sama, Felix Krause, telah menemukan hal yang sama di aplikasi TikTok. Menurutnya, web browser yang dibangun dalam aplikasi TikTok dapat melacak setiap input yang ditekan pengguna pada keyboard seperti teks, angka, kata sandi, detail kartu kredit, dan lainnya.
TikTok memberikan pernyataan kepada Forbes tentang hal ini, di mana mereka mengakui bahwa kode Javascript ini ada. Tetapi ini hanya untuk pemantauan kinerja aplikasi, mengidentifikasi masalah, dan memastikan pengguna memiliki pengalaman penggunaan yang lancar. Mereka tidak menggunakannya untuk melacak aktivitas pengguna seperti yang dilakukan Meta.
Menurut Felix Krause jika pengguna merasa khawatir dan tidak aman, pengguna didorong untuk menggunakan browser web bawaan pada perangkat yang hanya dapat dilakukan melalui pengaturan aplikasi. Dia juga mengembangkan alat khusus bagi pengguna untuk memeriksa apakah browser web yang dibangun ke dalam aplikasi tersebut melacak atau tidak dengan memasukkan alamat URL InAppBrowser.com ke dalam browser web.
210