Kadistan Samosir: Kelompok Tani Yang Tidak Optimal Gunakan Alsintan Akan Kami Tarik

Berita Samosir, OLNewsindonesia Jum’at (20/9)

Pemerintah Kabupaten Samosir pada Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir pada tanggal 27 Februari 2019 lalu telah memberikan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) berupa Handtractor dan Pompa Air yang berasal dari Kementrian Pertanian RI dan Pemerintah Provinsi Sumetara Utara kepada para Kelompok Tani (Poktan) yang tersebar diwilayah Kabupaten Samosir.

Namun, enam bulan pasca pemberian alsintan itu ternyata ada ditemukan beberapa Kelompok Tani (Poktan) yang tidak menggunakannya untuk memudahkan dan meningkatkan hasil pertanian para petani dalampoktan tersebut.

Hal itu dibenarkan Kadis Pertanian Samosir, Viktor Sitinjak ketika dikonfirmasi wartawan pada Rabu,(18/9/2019) di Kantor Dinas Pertanian, Komplek Perkantoran Parbaba, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

“Berdasarkan monitoring dan laporan dari PPL ( penyuluh pertanian lapangan) kami, ditemukan ada beberapa poktan yang tidak memanfaatkan beberpa alat secara optimal alsintan. Sudah kita data dan akan kita tarik dan kita berikan kepada poktan yang lain yang membutuhkannya,” ujar Viktor Sitinjak.

Menurutnya, Dinas Pertanian Samosir mempunyai dasar melakukan penarikan atas Alsintan tersebut karena sebelum penyerahan alsintan itu setiap poktan telah menandatangani Pakta Integritas.

” Apabila tidak memanfaatkan sesuai dengan ketentuan maka dinas pertanian berhak menariknya dan mengalihkannya kepada poktan yang membutuhkannya, dan kita sudah surati seluruh poktan” ujar Viktor.

Dinas Pertanian dalam melakukan pengawasan penggunaan Alsintan oleh Poktan dilakukan oleh 43 orang petugas PPL yang dipimpin BPP (Badan Penyuluh Lapangan) diseluruh wilayah Kabupaten Samosir.

Sejauh ini, PPL telah mendata temuan-temuan adanya poktan yang tidak menggunakan seluruh Alsintan secara optimal.

Mantan Kadis Koperindag Samosir ini mengaku ketika memimpin Diskoperindag Samosir telah melakukan penarikan alat-alat yang diberikan kepada warga yang berasal dari Pemkab Samosir karena tidak digunakan pengrajin. “Ketika saya sebagai Kadis Koperindag, saya pernah menarik alat penggonceng kacang di Nainggolan tidak dimanfaatkan langsung kami tarik dan tidak sampai seminggu langsung ada permohonan yang meminta, kami berikan,” tambahnya.

(JuntakStar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *