Menikmati Nuansa Jakarta 70-an Lewat Lukisan

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Nuansa Jakarta tahun 70-an kental terasa saat menelusuri ruang pamer Betawi Art Exhibition di Galeri Seni Gedung Panjang Lantai 2, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM).

Di ruang ini terjejer 21 lukisan karya Sarnadi Adam yang menampilkan sisi kehidupan Jakarta empat dekade silam, mulai dari kawasan pesisirnya, perkampungan, sampai dengan pinggiran.

Seniman asli Jakarta kelahiran 27 Agustus 1956 ini, menuangkan pengalaman masa kecilnya yang kental dengan budaya betawi lewat goresan kuas di atas kanvas, sejak 1978.

“Saya mulai melukis tema-tema betawi sejak tahun 1978 sudah hampir 4 dekade. Lukisan-lukisan ini memang terinspirasi waktu saya masih anak-anak hingga remaja,” tuturnya, Minggu (19/6).

Ia tidak menampik, jika kota Jakarta sudah sangat berbeda dibandingkan zaman dulu, ketika dirinya masih anak-anak. Namun, menurutnya karya seni harus beriringan bersama untuk mendampingi kemajuan kota Jakarta.

“Orang akan mengingat seperti apa Jakarta sebelum sekarang ini melalui karya seni, itulah yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat melalui karya- karya yang saya ciptakan,” tuturnya.

Seperti halnya seorang seniman, dalam setiap coretan seni, Sarnadi Adam memiliki karakteristik yang dapat dibedakan dengan karya seni lukis lainnya.

“Saya memiliki karakteristik dari segi komposisi warna dan bentuk dari lukisan saya sendiri sudah beda, bahkan orang awam sudah pasti tahu perbedaannya,” imbuhnya.

Ia juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi kolektor atau penikmat seni yang ingin membeli koleksinya dalam pameran ini. Menurutnya seniman hidup dari karya seninya.

“Kita ingin ikut berperan aktif memperindah Jakarta dengan nilai-nilai seni yang menghaluskan jiwa,” ujarnya.

Lukisan karya Sarnadi Adam ini dapat dinikmati di ruang pamer Betawi Art Exhibition TIM hingga 30 Juni nanti, mulai pukul 10.00 sampai 21.00.

Relhupeprodki