Mengintip Perkebunan Pepaya California Di Karet Tengsin

BERITA, JAKARTA591 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Mungkin banyak orang tak menyangka, di balik megahnya gedung tinggi pencakar langit di Jakarta Pusat masih terdapat perkebunan pepaya yang tumbuh subur.

Pemandangan tak biasa ini bisa dilihat di RT 08/06, Karet Tengsin, Tanah Abang. Di atas lahan seluas sekitar 600 meter persegi, warga berhasil membudidayakan pepaya california sejak dua tahun lalu.

Koordinator Duta Petani Milenial Wilayah DKI Jakarta sekaligus Ketua Kelompok Tani (Poktan) Taruna Jaya, Ali Fadli mengatakan, di lahan milik pengembang ini sudah ditanam 100 pohon pepaya california.

“Awalnya lahan tidur, lalu kami izin ke pemilik tanah dan alhamdulillah diizinkan. Kami coba tanami bibit pohon pepaya california hasil bantuan dari Kementerian Pertanian,” katanya, Jumat (17/2).

Ali mengungkapkan, saat ini para anggota Poktan Taruna Jaya telah menjadi binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat.

Di bawah naungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini, 14 anggotanya dibekali pengetahuan cara budi daya pepaya yang baik dan benar. Termasuk diberikan pengetahuan cara membasmi hama pada tanaman tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

“Hasilnya kami mampu panen 60-70 kilogram pepaya california per minggu dengan omzet Rp 600 ribu. Kita jual pepaya seharga Rp 10 ribu,” terangnya.

Dari keuntungan yang cukup besar tersebut, para anggota Poktan Taruna Jaya semakin bersemangat mengembangkan bibit pepaya california. Nantinya bibit pepaya jenis ini kembali akan ditanam seluas 400 meter persegi di lahan yang sama.

“Masih ada sisa lahan, jadi kita akan tanami lagi. Hasil panennya sangat memuaskan dan membantu perekonomian kita,” ucap Ali.

Ketua RW 06, Karet Tengsin, Zulharman Djusman mengaku senang dan mendukung aktivitas budi daya pepaya yang ditekuni warga.

“Senang sekali. Apalagi mereka sering memberikan pepaya gratis kepada warga kurang mampu untuk pemenuhan gizi balita,” tuturnya.

Zulharman berharap, keberadaan Poktan Taruna Jaya dapat terus memberikan dampak positif dan memajukan tingkat perekonomian warga di wilayahnya.

“Semoga mereka dapat terus menginspirasi warga lainnya untuk menekuni urban farming di tengah keterbatasan lahan,” tandasnya.

210