PT. Baraya Hiraya bekerja sama Dengan PD Tohaga, Menertibkan Pedagang kaki lima (PKL) Citeurep

Bogor, OLNEWSINDONESIA. – Untuk menata para pedagang Kaki Lima (PKL). Belasan PKL yang ada di Pasar Dua Citeurep digeser. Kegiatan ini merupakan inisiatif  PT Baraya Hiraya yang bekerjasama dengan PD Pasar dan Lingkungan, kemarin.

Tanpa ada perlawanan dari PKL, satu persatu bangunan para PKL digeser menjauh dari badan jalan. Bangunan itu dialokasikan hingga ke area parkir.

Kepada Media, Direktur Utama PT Barisan Baraya Hiraya Nurlelah Piradita menerangkan. Penataan pedagang kaki lima (PKL) menjadi tanggungjawab bersama. Karenanya, PT bekerjasama dengan PD Tohaga dan lingkungan melakukan penggeseran PKL untuk kepentingan ketertiban.

“Kira tata bersama agar para pengunjung lebih nyaman,” tukasnya.

Ia menerangkan, pihaknya akan melakukan normalisasi saluran. Setelah itu, lahan bekas pedagang kaki lima (PKL) akan dibuatkan taman agar kondisi terasa sejuk. Baru kemudian, agar semakin indah disamping jalan akan dipasang pembatas pager GRC.

“Jalan nya nanti, akan kita lebarkan jadi dua meter,” ucapnya .

Lebih lanjut, ia menegaskan, penggeseran para PKL dilakukan untuk memperindah lokasi pasar dua. Selain itu juga, untuk menyediakan ruang hijau di tengah kota.” Nanti kita akan buat taman. Jadi semakin indah,” pungkasnya.

Buka Tanpa perhitungan, trobosan PT dan PD Pasar ini telah melalui beberapa proses, diantaranya adalah musyawarah dengan lingkungan. Sehingga penertiban berjalan dengan lancar dan tanpa adanya gesekan dari oknum oknum yang tifak bertanggung jawab.”Kita sudah persiapkan jauh-jauh hari. Yang Terpenting adalah komunikasi,” ucapnya.

Ditrmpat Terpisah, Ketua PD Pasar Tohaga, Eko Ramli memerangkan. Penertiban para PKL akan berimbas pada meningkatnya para pengunjung pasar. Karena, secara bertahap persoalan tata letak akan dibenahi. “Kalau rapih seperti ini. Pasti akan memperbaiki citra pasar yang kumuh. Dan otomatis para pengunjung akan menilai sendiri,” ungkapnya.

Selain untuk menunjang kenyamanan para pengunjung. Kegiatan ini juga membantu pemerintah untuk menjaga kenyamanan para pengendara. Karena, keberadaan para PKL ini menimbulkan samua permasalahan.

Keadaan ini semakin diperparah oleh kondisi drainase yang ditutupi sampah. Sehingga, saat hujan area ini kerap kali menjadi langganan banjir.(ELLO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *