Berita Bogor, OLNewsindonesia, Minggu, (17/05)
Terkait beredar luasnya video disertai foto di Media Sosial Facebook, dengan menyebutkan bahwa ada 13 pedagang daging di Pasar rakyat Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. positif virus Corona/Covid-19.
Video yang disertai foto tersebut, pertama kali diunggah pada Hari Jumat (15/5) oleh beberapa Akun Sosial Media Facebook, yang akhirnya beredar luas dikalangan masayarakat pengguna Sosial Media. Ketika adanya giat Test Swab di Pasar Rakyat Cileungsi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang di dampingi oleh Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Cileungsi.
Informasi yang belum tentu kebenarannya tersebut, akhirnya berdampak negatif, yang mengakibatkan kecemasan dan kegaduhan di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Cileungsi dan para pedagang yang ada di Pasar Rakyat Cileungsi.
Menyikapi beredar luasnya informasi di Media Sosial Facebook, bahwa ada 13 pedagang daging positif Covid-19 di Pasar Rakyat Cileungsi. Camat Cileungsi, Zaenal Ashari mengklarifikasi dan menyatakan, bahwa informasi yang beredar itu adalah berita bohong atau Hoak.
“Ya intinya memang tidak ada. Kita baru melakukan Test Swab, adapun yang meberikan informasi adanya 13 positif Covid-19, tidak jelas dari mana sumbernya, menurut saya intinya itu adalah berita Hoax. Karna hasil Test Swab akan keluar setelah 14 hari dan kita belum tahu hasilnya. Ya berarti itu oknum saja. Masa iya saat itu di Test Swab hari itu juga keluar.” Tegas Camat Cileungsi, Zaenal Ashari saat di hubungi melalui Smartphone. 17/5
Akibat dari informasi yang di anggap Hoax tersebut. Melalui Humas Pengelola Pasar Rakyat Cileungsi, Ujang Raswandi mengatakan. Kalo Pasar Rakyat Cileungsi merasa dirugikan dan di anggap sudah mencemarkan nama baik.
Ujang Raswandi juga menyampaikan, telah melaporkan para pemilik Akun Media Sosial yang pertama kali memposting dan menyebar luaskan informasi yang di anggap Hoax tersebut, kepada pihak berwajib.
“Kami dengan berita itu merasa dirugikan dan sudah mencemarkan nama baik. Dan membuat para pedagang merasa ketakutan serta membuat para pengunjung enggan untuk berbelanja kesini karena sudah termakan informasi bohong. Maka dari itu, kami pihak pengelola Pasar Rakyat Cileungsi telah melaporkan Akun Media Sosial yang tidak bertanggung jawab tersebut, ke Polsek Cileungsi. Dan akan ada tindak lanjut pada Hari Senin (18/5) besok. Ucap Ujang Raswandi.