Marolop Bersyukur Adanya JKN Untuk Kesembuhan Putrinya

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Sembilan tahun menjadi penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya. Hal ini dapat terlihat di antaranya melalui peningkatan angka pemanfaatan Program JKN, dari 993 ribu pemanfaatan per hari di tahun 2020 menjadi 1,1 juta pemanfaatan per hari di tahun 2021.

Hadirnya Program JKN terus dirasakan manfaatnya oleh mayoritas masyarakat Indonesia, satu di antaranya adalah Yovella Septika Br Tarigan, anak dari Marolop Tarigan (40). Marolop harus menelan pil pahit ketika mengetahui anak perempuannya yang masih belia ternyata harus segera menjalani operasi kraniotomi karena ada gumpalan darah di otak akibat cedera kepala.

“Bermula saat Yovella jatuh dari ayunannya dan terbentur di kepala sebelah kiri, ada memar dan benjol. Awalnya kami kira hanya bengkak biasa, sehingga kami bawa berobat kampung saja. Sampai berusia dua tahun benjolan itu tidak membaik dan malah semakin membesar. Hanya saja karena keterbatasan ekonomi, kami takut membawanya ke rumah sakit mengingat biaya berobat yang mahal,” ucap pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani tersebut.

Ia mengaku bahwa dirinya dan keluarga sebagai masyarakat yang kurang mampu belum mendapatkan bantuan atau jaminan sosial dari pemerintah dalam bentuk apapun, termasuk Program JKN. Pada Juli 2021 sakit yang dirasakan Yovella semakin bertambah sehingga sering menangis setiap hari saat nyeri kambuh.

“Tetangga pun iba dan tersentuh melihat keadaan putri kami serta berinisiatif mengumpulkan donasi guna membantu biaya konsultasi ke rumah sakit. Dokterlah yang kemudian menyampaikan bahwa benjolan di kepala harus segera ditangani dan biaya untuk operasinya diperkirakan mencapai 20 juta rupiah,” jelas Marolop.

Pria asli Kecamatan Tiga Panah Tanah Karo itu juga menceritakan bahwa uang sumbangan yang diterima tidak cukup untuk biaya berobat. Setiba dari rumah sakit, Marolop mendengar ada jadwal Mobile Customer Service (MCS) di Desa Singa. Tak buang waktu lagi, dirinya berkunjung untuk mendapatkan informasi lengkap tentang Program JKN, termasuk cara mendaftar menjadi peserta.

“Dua minggu setelahnya iuran dibayarkan dan kami segera pergunakan untuk menjamin biaya pengobatan Yovella ke RS Royal Prima di Medan. Untung prosesnya lancar. Seluruh biaya operasi dan perawatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan tidak ada biaya tambahan yang harus kami keluarkan. Kami sangat bersyukur ada Program JKN ini. Bahkan setelah operasi kami tetap memanfaatkan kartu JKN untuk kontrol kesehatan putri bungsu kami. Terima kasih BPJS Kesehatan dan pemerintah sudah menghadirkan Program JKN yang luar biasa ini,” ujar Marolop ini kepada awak media.

(David)