Berita Karo.OLNewsindonesia,Jum’at(13/09)
Setelah PVMBG (pusat vulkabologi mitigasi dan badan geologi) menurunkan status aktifitas gunung Sinabung turun dari status awas level IV ke status siaga level III, sejak Tanggal 20 Mei 2019 lalu , berpengaruh dampak dari penurunan status tersebut zona merah gunung Sinabung yang semula 5-7 KM kemudian menjadi 3-5 KM , hal ini acuan pemulangan ke Desa asal.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat menggelar rapat bersama dengan Staf Presiden Abed Nego Tarigan, Roy Abimanyu, Kolonel Inf Yufti Senjaya tim Monev BNPB, Kepala BPDB Provsu Riadil Akhir Lubis, Kalak BPDB Karo Ir. Martin Sitepu, Kabid Logistik Natanael Perangin Angin, PUPR Kab Karo dan Tim Kodam I/BB, serta tim Kodim 0205/TK, Jumat (13/09) 2019 pukul 10.00 WIB diruang rapat kantor Bupati .
Menurut Terkelin Brahmana, dengan situasi adanya penurunan status, gunung Sinabung kita sudah membentuk tim sosialisasi dengan instansi terkait pemulangan pengungsi ke Desa asal. Yakni Desa Tigapanah , Desa Jeraya , Desa Pintumbesi , Desa Kuta Tengah dan Desa Kutagugung , ini sudah kita rencanakan dan kita tunggu anggaran dari pihak BPBD Provsu, sebab sebelumnya sudah kita ajukan sesuai kebutuhan Pemda, “kata Terkelin dalam rapat.
Alasan Bupati ke 5 (lima) Desa tersebut diatas sudah ditinggalkan sejak 2014 sehingga rumah warga membutuhkan Fasum (fasilitas umum) lainnya seperti Jambur dan sarana air bersih, dalam hal ini Pemda Karo tidak ada mengganggarkan untuk kebutuhan tersebut sehingga melalui surat Bupati dimohon kan bantuan anggraan Provsu, “paparnya.
Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui Kepala BPDB Provinsi Riadil Akhir Nasution, membenarkan pihak Pemda Karo ada mengajukan kebutuhan dana ke pihak Provinsi terkait pemulangan Pengungsi Lima Desa kedesa asal. Diakuinya melalui dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang disalurkan melalui BPBD Provsu menyanggupi rumah dan kebutuhan lainnya terkait pemulangan warga yang dievakuasi serta pembangunan portal zona merah yang baru nantinya,”ujarnya.
Ditambahkan nya lagi, jumlah dana yang kami salurkan sesuai kebutuhan Pengungsi 1.100 KK yang tertampung di Anggaran BPBD Provsu 7.542.157.500,”sebutnya.
Sementara Kalak BPBD Karo Ir.Martin Sitepu mengatakan, pihaknya siap untuk menjalankan pemulangan Pengungsi 5 (Lima) Desa tersebut, sebab kita menunggu tim dari pihak Kodam I/BB selaku koordinator pemulangan Pengungsi yang akan melaksanakan Karya Bakti. Bagi warga yang dipulangkan nantinya ke Desa asal jika membutuhkan Karya Bakti di desanya, untuk membantu pembersihan, maka peran tim Kodam I/BB yang mengerjakan sesuai perintah pimpinan atas,” jelasnya.
Kabid Logistik Natanael Perangin Angin , menyebutkan Lima Desa yang bakal dipulangkan ke Desa asalnya mengatakan sesuai secedul dan jadwal yang disusunnya, direncanakan dilaksanakan pada awal bulan Oktober 2019, “ujarnya.
Anggaran sudah ada dari BPBD Provsu, oleh sebab itu bantuan berupa Seng akan diberikan secara stimultan kepada 1. 100 KK sesuai daftar pengajuan berjumlah 35.000, lembar Seng , ini yang akan dibagikan. Setelah rapat, kita akan langsung Assasmen ke lapangan bersama semua tim, agar pihak Kodam I/BB juga akan mendata rumah rumah yang layak untuk diterapkan karya bakti, sesuai fakta dilapangan,”pungkasnya.
(David)