Samosir, OLNewsindonesia Jum’at (13/4)
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia bidang pencegahan, resmi membuka Jambore Nasional Pemuda/i Gereja Pentakosta Indonesia (GPI), Jum’at (13/4) di Pantai Indah Pasir Putih Tandarabun, Desa Situngkir Kecamatan Pangururan, Samosir Sumatera Utara.
Jambore Nasional kali ini merupakan jambore ketiga yang diadakan oleh Gereja Pentakosta Indonesia (GPI), dengan tema”Aku Pentakosta, Aku Indonesia”, ungkap Ketua Umum Panitia, Pdt.Dr.Douglas Manurung, pada sambutannya di acara pembukaan Jambore Nasional pemuda/i Gereja Pentakosta Indonesia.
Dijelaskannya, bahwa jambore ini dilaksanakan untuk menumbuh kembangkan semangat yang tinggi, sebagai bagian dari bangsa indonesia untuk mengedepankan keteladanan sebagai anak Tuhan membangun Indonesia yang bersatu, adil dan makmur serta bermartabat.
Lanjutnya, ada banyak anak anak pentakosta yang sudah berkiprah dan menunjukan kualitasnya dalam turut serta membangun indonesia, baik ditingkat lokal maupun nasional. Diharapkan kualitas dan kuantitas ini akan semakin meningkat, seiring dengan pembinaan yang terus dilakukan oleh pengururs gereja, baik di wilayah maupun ditingkat pusat, ujarnya.
Dalam sambutannya, Pendeta Umum Gereja Pentakosta Indonesia, Rev.Dr.MH.Siburian M.Min mengatakan, karena kemurahan Tuhan dan seijin Tuhanlah, acara Jambore Nasional ini terlaksana dengan baik serta mengusung semangat pemuda secara bersama sama menyatukan kembali semangat melayani Tuhan di tercinta NKRI tang berdasarkan pancasila.
“Bertandingan dengan jujur dan baik, Selamat bertanding”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Samosir Drs.Rapidin Simbolon MM menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada panitia, dikarenakan Jambore Nasional Pemuda/i Gereja Pentakosta Indonesia dilaksanakan di bumi Samosir.
Lanjut Bupati, melalui Jambore Nasional ini, pemuda indonesia secara umum, pemuda kristiani khususnya Gereja Pentakosta Indonesia, yang berasal dari berbagai daerah dapat saling mengenal, saling melengkapi dan membangun satu sama lain demi kualitas sosial yang lebih baik, seraya memperdalam kualitas spiritualnya.
Dijelaskannya, bahwa pemuda jangan hanya selalu dikaitkan dengan emosi sesaat dan selalu ceroboh dalam mengambil keputusan, namun pemuda harus dianggap sebagai potret masa depan yang harus bangkit dan membuktikan eksistensinya. Untuk itu, sebagai generasi bangsa kami mengharapkan pemuda Gereja Pentakosta Indonesia yang mengikuti Jambore pada kesempatan ini, tidak larut atas puja puji modernisasi, tetapi harus memanfaatkan modernisasi untuk kemandirian, daya saing dan peradaban mulia.
Ditambahkannya, pemuda jangan tersesat dengan modernisasi yang tidak terarah, terlebih lagi jangan menunggu keajaiban Tuhan turun dari langit atau terjebak dengan kalimat ‘Biarkan Semua Indah Pada Waktunya’, harapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati juga berpesan, “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda, jadilah teladan bagi orang orang percaya, dalam perkataannya, dalam tingkahlaku mu, dalam kasih mu, dalam kesetiaan mu dan dalam kesucianmu. Hai anak ku dengarkanlah didikan ayah mu dan jangan menyantaikan ajaran ibu mu”,
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Heru Winarko SH, menyampaikan pesan singkatnya bahwa pemuda sekarang adalah bonus demokratis, dan pemuda itu harus hidup sehat dan jauhi Narkotika, dikarenakan ditahun 2030, indonesia akan menjadi Emas, ujarnya.
Acara pembukaan Jambore Nasional Pemuda Gereja Pentakosta Indonesia 2018, dihadiri Kepala Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Komjen Pol.Heru Winarno SH beserta rombongan, Bupati Samosir Drs.Rapidin Simbolon MM, Wakil Bupati Samosir, Ir.Juang Sinaga, Kepala BNN Sumut, Drs.Marsauli Siregar SH, Perwakilan PT.Inalum, Para SKPD Kab.Samosir, Insan Pers, serta para tamu undangan lainnya.
Para Peserta Jambore Nasional Pemuda Gereja Pentakosta Indonesia, hadir dari seluruh 26 wilayah dengan jumlah peserta 2500 orang.
(JuntakStar
