Berita Medan, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Christin Simanjuntak SS, MH yang masih hitungan bulan berdinas tersebut menjadi buah bibir masyarakat dan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Medan Tuntungan (FJMT), Jumat (10/03.2023) seolah olah tidak open atas kehadiran warga dan para awak media.
Buah bibir hingga perbincangan hangat itu bukan tanpa sebab, pasalnya FJMT merasa kecewa atas sambutan orang nomor satu di Polsek Medan Tuntungan itu tidak melaksanakan dan tidak mencerminkan jargon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan (Presisi).
Ketua FJMT, Firman Ginting mengatakan,” Kami datang ingin berdiskusi tentang persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Kamtibmas sebagai penghubung langsung antara institusi Polri dengan masyarakat tentunya berbasis pelayanan prima,†kata Firman Ginting ke wartawan di Medan, Sabtu (11/03.2023).
Firman Ginting didampingi pengurus FJMT menjelaskan akar persoalan, dimana jauh sebelumnya pihak FJMT telah melayangkan surat audensi Nomor 003/FWMT-MDN/II/2023, diterima Kasium sejak 2 Maret 2023.
“Kedatangan kita awalnya tidak ketemu karena ada kegiatan Kapolsek di Polrestabes Medan yang tidak bisa ditinggalkan. Namun kedatangan kali ini, Kapolsek justeru mengarahkan kita ke salah satu oknum wartawan dari salah satu media online. Tindakan seperti ini tidak menggambarkan sikap melayani dan bahkan terkesan angkuh,†kata Firman.
Padahal menurut Ketua FJMT maksud dan tujuan kedatangan mereka ingin menyampaikan keluhan masyarakat di wilayah hukum Polsek Medan Tuntungan.
“Kami datang mau diskusi dengan Ibu selaku Kapolsek Medan Tuntungan. Banyak hal yang mau kita bicarakan. Kami datang kesini bukan mau minta materi,†ujar Ketua FJMT diamini pengurus.
Merasa kurang nyaman, lanjut Firman, Kapolsek justeru mengarahkan bincang – bincang lepas sembari menyebut nama salah satu oknum wartawan Media Online. “Yah, kita bicara disini aja. Tak perlulah bicara di ruangan. Kan sudah ada wartawan TY. Minta berita dari dia aja,†ujar Firman menirukan tanggapan Kapolsek.
Mendapat sambutan kurang sopan, Ketua FJMT merasa kecewa, padahal kedatangannya resmi lewat surat permohonan audensi namun dianggap sepele.
“Kami datang dengan surat resmi dengan berbagai informasi dan kondisi keresahan masyarakat. Kedatangan kami bukan meminta sesuatu atau materi†terang Firman.
Namun saat itu, Kapolsek Iptu Christin Simanjuntak tersebut tanpa bergeming dan tetap bertahan di kursinya lalu mempersilahkan rombongan FJMT kepada Kanit Reskrimnya.
“Kalau mau bicara sama Kanit saja. Kalau dengan saya cukup disini. Masalah berita kan sudah ada TY. Dia orang lama disini,†terang Iptu Christin Simanjuntak sembari berlalu saat itu.
Sementara itu, penasehat Hukum FJMT, Lumban Gaol juga menyampaikan ke wartawan, “sebaiknya Kapolsek menunjukkan sikap ramah dengan insan pers bukan sebaliknya, dan Kemitraan itu terhadap insan pers sebaiknya dijaga, ini tidak sesuai lagi dengan apa yang disampaikan Kapolri tentang Presisi. Kepedulian Jurnalis seharusnya harus diapresiasi. Kita sangat kecewa sambutan Kapolsek ini,†kesal Johannes Lumban Gaol, salah satu penasehat Hukum FJMT tersebut.
(David)