J S Pelawi : Pembangunan Halte Bus Menggunakan Dana CSR Hanya Hamburkan Anggaran

Tanah Karo.Olnewsindonesia,Senin(12/06)

Pembangunan halte bus baru di dua (2) titik di inti kota Kabanjahe dan 2 (dua) di kota Berastagi menuai komentar pedas dari aktivis pemerhati pembangunan Karo.

Anggaran bangunan halte bus tersebut berasal dari dana CSR Bank Sumut Cabang Tanah Karo,adapun jumlah anggaran pembangunan halte bus Rp 17.000 000 /unitnya,jelas Kepala Dinas Perhubungan Karo Gelora Fajar Purba saat di konfirmasi awak media beberapa waktu lalu.

Gelora Fajar Purba mengatakan bahwa bangunan halte bus sudah di kerjakan mulai bulan feberuari 2018 mengunakan anggaran yang di terima nya dari dana CSR Bank Sumut.

Menanggapi prihal terkait pembangunan halte bus di Kabanjahe dan Berastagi ,menurut seorang tokoh pemerhati pembangunan Kabupaten Karo yakni,J S Pelawi warga Tiga Panah saat di temui di salah satu bangunan halte bus yang berada di seberang gerbang masuk kantor Bupati Karo ,mengatakan dirinya sangat menyayangkan pembangunanan tersebut.” Pembangunan halte bus tersebut terkesan kurang tepat sasaran dan hanya menghamburkan anggaran saja, walaupun dana pembangunannya bersumber dari dana CSR Bank rekanan Pemkab Karo.”ketusnya.

Foto  : Halte bus lama yang berada di sebelah kantor Bupati Karo yang kondisinya membutuhkan perawatan dan perehaban.
Foto : Halte bus lama yang berada di sebelah kantor Bupati Karo yang kondisinya membutuhkan perawatan dan perehaban.

Lanjut J .S Pelawi sambil menunjukkan bangunan halte bus yang lama ,tak jauh dari bangunan halte bus yang baru di bangun persisnya sebelah masuk gerbang kantor Bupati Karo,” lihat itu bang bangunan halte yang lama saja dibiarkan rusak dan tampak tak terawat,kenapa tidak bangunan halte yang lama itu saja yang di perbaharui atau di rehab, kan bisa mengirit pengeluaran dana tersebut, “ungkapnya dengan nada kesal.

Untuk lebih rincinya lebih baik menanyakan langsung serta lebih jelasnya ke pihak Bapeda Karo,terang Gelora kepada Olnewsindonesia.

Kepala Bapeda Karo Nasib Sianturi membenarkan bahwa dana pembangunan halte bus yang ada di 4 titik tersebut bukan dari APBD , melainkan diterima dari dana CSR Bank Sumut Cabang Tanah Karo yang mana priode ini diterima lebih kurang Rp 512.000 000. Dan untuk pembangunan halte bus tersebut menelan biaya lebih kurang Rp, 78.000 000 dan untuk tehnis pelaksanaannya yang lebih mengetahui adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Karo.”pungkasnya.

(david)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *