Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Tempat Karantina sapi di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, untuk sementara waktu, ditutup. Penutupan ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), mengingat di lokasi sekitar banyak sapi perah milik warga setempat.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan Ternak (UPT Pusyankeswannak) Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Renova Ida Siahaan mengatakan, tempat karantina berkapasitasa 30 ekor sapi ini diperuntukan khusus untuk sapi perah, sebelum masuk ke tempat penampungan yang ada di Pondok Ranggon itu.
“Penutupan ini atas permintaan dari warga pemilik sapi perah, karena khawatir sapi perah milik mereka tertular PMK,” kata Renova, Jumat (10/6).
Menurutnya, setiap tahun, biasanya para petani sapi perah itu memasukkan sapi dari berbagai daerah ke karantina untuk dijual sebagai hewan kurban. Ini sebagai pendapatan tambahan mereka saat Idul Adha. Namun, untuk tahun ini mereka sepakat tidak mendatangkan sapi dari daerah masuk ke karantina tersebut. Karena memang karantina ini juga sebenarnya hanya untuk sapi perah.
“Saat jelang Idul Adha biasanya di sana menampung dan menjual hewan kurban. Namun saat ini mereka tidak berani memasukkan sapi dari luar dan memiliih menutup karantina karena khawatir penyebaran PMK,” ungkap Nova.
Relhupeprodki