Tanah Karo.Olnewsindonesia,Kamis(10/05)
Di anggap meresahkan dan mengalami sakit gangguan jiwa,Tobat Sembiring (45) warga Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo tewas mengenaskan. Ia diduga dianiaya dan dibakar hidup hidup oleh warga pada hari Rabu malam,(09/05)
Menurut informasi salah satu warga Tanjung Mbelang, saat dihubungi, yang tidak ingin namanya dituliskan menuturkan kepada OLNEWSINDONESIA, bahwasanya Tobat Sembiring, mengalami sakit jiwa dan kerap mengancam warga didesa itu dengan benda tajam, selain itu pria yang sudah tiga kali menikah ini, disebut sebut dulunya suka berguru alias mencari ilmu, “informasi dari keluarganya, Tobat ini suka berguru, jadi menurut mereka itulah penyebabnya di mengalami gangguan jiwa, selain itu juga terkena Narkoba bahkan sering dimanfaatkan sebagai Pengedar di desa ini,” Jelasnya melalui selulernya.
Sejak lima hari terakhir, korban yang sakit jiwa itu sering membuat onar di desa sehingga meresahkan warga. Setiap kali ada warga yang melintas di jalan, korban mengejarnya dengan kelewang,Karena takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, warga yang berjumlah sekitar 500 orang menyeret korban korban di jalan menuju Perladangan Kenjulu dan menganiaya serta membakar korban hidup-hidup.
“Iya benar, korban memang mengidap penyakit gangguan jiwa. Korban ini juga yang membunuh istrinya dengan cara dibakar dan memutilasi pada tahun 2013 lalu di desa yang sama. Kasusnya itu sempat diproses sampai ke Pengadilan dan hakim memutuskan bahwa korban benar-benar mengidap sakit jiwa alias gila. Oleh keluarga saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa,” kata Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan, Kamis (10/5) kepada wartawan saat di Konfirmasi di Kabanjahe
Dikatakannya, saat kejadian, pihak kepolisian langsung menuju TKP untuk melakukan penyelidikan. Pihak keluarga korban pun telah ikhlas menerima dan tak akan menuntut atas kejadian yang menimpa korban. Disaksikan Polisi Bhabinkamtibmas dan pemerintahan desa setempat, keluarga korban membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut kejadian yang menimpa korban.
“Keluarga korban telah ikhlas dan membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut. Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dikebumikan. Mungkin hari ini penguburannya. Namun begitu, kita tetap masih melakukan penyelidikan. Kita belum tahu, korban dibakar pakai apa. Masih penyelidikan,” katanya.
Sekedar mengingatkan, pada tahun 2013 bulan November tepatnya tanggal 2, korban (Tobat Sembiring) telah melakukan pembunuhan sadis kepada istrinya sendiri bernama Apriani beru Pasi (35).
Kejadian itu membuat warga Desa Tanjung Mbelang geger.
Pasalnya, mayat istrinya itu ditemukan setelah tengkorak kepalanya dibawa anjing di jalan umum antara Desa Tanjung Mbelang dan Tanjung Pulo. Setelah diselidiki polisi, ditemukan tulang belulang yang kondisinya gosong bersama bakaran ban bekas tepatnya di belakang rumah korban.
(Dasa)