Berita Samosir, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Kelompok Tani di Desa Hutanamora, Pangururan Samosir, mengolah tumbuh tumbuhan menjadi pupuk cair organik.
Pengolahan tumbuh tumbuhan menjadi pupuk cair organik, merupakan pelatihan yang dilakukan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Samosir, Jum’at (9/9).
Saat ditemui olnewsindoneaia. Com, JFP Manik yang merupakan pembimbing dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Samosir, mengatakan bahwa bahan dasar pengolahan pupuk cair organik tidak sulit untuk diperoleh, dan biaya murah.
“Bahan dasar nya sebagian besar diperoleh dari sekitar tempat tinggal, seperti Daun kipahit, Pelepah pisang, Rebung, Nenas, Kotoran Hewan, Ampas Ikan, Gula merah, M4, Sabut Kelapa, Air kelapa, dan Air, dan biaya nya pun murah”, sebut JFP Manik.
Lebih lanjut Manik mengungkapkan, bahan dasar tersebut diracik dan di aduk dalam tong plastik untuk di permentasikan.
“Keseluruhan bahan tersebut diracik dan di aduk dalam tong plastik untuk di permentasikan dalam jangka waktu tertentu. Semangkin lama waktu permentasi semakin baik hasilnya”, ungkapnya.
Dari beberapa kelompok Tani yang telah menggunakan pupuk cair organik ini, hasil pertanian masyarakat tidak kalah dengan penggunaan pupuk kimia. “Tanah tetap gembur, biaya murah, hasil melimpah, rakyat sejahtra.Itulah harapan capaian kita”, ujarnya.
Berharap kelompok tani kita kedepan, mampu mengolah pupuk cair organik dalam porsi yang lebih besar.
Semoga pemerintah dan juga para donatur, dapat membantu kelompok tani kita dalam pembuatan pupuk cair organik dalam porsi yang lebih besar, sehingga kebutuhan pupuk bagi masyarakat petani di Samosir dapat terpenuhi, seperti di Desa Hutanamora”, harap JFP Manik.
Pantauan olnewsindonesia.com, kelompok tani Suka Tani yang beranggotakan 15 orang tersebut, sangat antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan pembuatan pupuk cair organik yang berbahan dasar dari tumbuh tumbuhan oleh dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir.
(Polhut)