by

Bak Ketiban Pulung, Sunarti Dapat Bantuan Listrik Dan Rumahnya Diperbaiki

Berita Semarang, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Impian Sunarti dan keluarga untuk merenovasi rumah akhirnya terwujud. Berawal dengan bantuan listrik dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Ketika disurvei, ternyata kediaman Sunarti masuk kategori rumah tak layak huni.

Rumahnya ditinggali bersama suami dan dua anaknya yang telah beranjak dewasa. Ketika meninjau, Ganjar melihat ternyata satu kamar ditinggali tiga orang dalam satu tempat tidur.
Selain itu, lantai rumah juga belum dikeramik. Temboknya pun sebagian besar masih bermaterial kayu triplek.

“Bu listrike wis bisa apa durung? Sebulan bayar berapa,” tanya Ganjar pada Sunarti.

“Sudah bisa pak, dua bulan ini Rp 50ribu. Ya dipakai sehari-hari. Untuk mesin cuci, TV, sama magic jar pak,” kata Sunarti.

Sambil bercanda, Ganjar bertanya apakah Sunarti mau rumahnya diperbaiki. Guyonan ala Ganjar itu pun ditanggapi malu-malu oleh Sunarti. Sejurus kemudian, Ganjar menyerahkan simbolis uang pentasharufan dari Baznas sebesar Rp20juta.

“Alhamdulillah bisa mendapatkan bantuan. Ini kita minta angka ini adalah angka stimulan. Jadi listriknya dikasih dari ESDM, terus kemudian lihat rumahnya nggak bagus dibantu stimulan,” beber Ganjar.

Selanjutnya, gubernur berharap, keluarga, tetangga dan warga lingkungan di Desa Pasuruan, Kabupaten Kudus, mau bergotong royong untuk membantu.

“Karena sudah nabung batu bata, maka berikutnya kita minta spirit gotong royong dari warga untuk bantu. Mudah-mudahan lebih baik, lebih layak, lebih sehat, karena tadi tidurnya di bawah, satu tempat tidur dipakai untuk tiga orang dan (anaknya) sudah besar,” tandasnya.

Usai bertemu Ganjar, Sunarti senang akhirnya impian melihat rumahnya diperbaiki segera terwujud. Ibu yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh di pabrik roti itu, tak perlu lama lagi menunggu dan menabung.

“Tinggal di sini sudah dari kecil. Ada empat kepala satu rumah. Ya sudah nabung batu bata. Sehari-hari kerja pembungkus roti, kadang berangkat kadang enggak. Upahnya Rp70 ribu-Rp 100ribu. Nggak pasti. Senang banget alhamdulillah bisa diperbaiki rumahnya,” tutur Sunarti.

Relhupeprojateng