Rianiate Pangururan OLNewsindonesia. – Â Sabtu (7/10), Tragedi kelam yang dirasakan kedelapan anak, yang ibunya dibantai sampai tewas ditempat oleh bapak nya sendiri, di Dusun 1 Huta (kampung) Lumban Lobu Desa Rianiate Kecamatan Pangururan Jum’at (6/10) Sekira Pukul 07.30 Wib, membuat gempar seluruh masyarakat Samosir, khusus nya Pemerintah kabupaten Samosir Sumatera Utara.
“Pemerintah Kabupaten Samosir Sumatera Utara, akan membantu keseluruhan biaya hidup dan sekolah kedelapan anak korban”, ungkap Bupati Samosir Drs.Rapidin Simbolon MM kepada OLNewsindonesia Samosir Sabtu (7/10) melalui pesan WhatsApp.
Lanjut Rapidin, dari kedelapan anak korban tersebut terdiri dari, yakni 2 (dua) orang masih SMA, 2 (dua) orang SMP, 2 (dua) orang SD dan 2 (dua) orang belum sekolah. Dan kita sangat prihatin dengan keadaan ini, karena keluarga sedarah hanya tinggal 1 (satu) orang oppungnya (Nenek) dari pihak suami (tersangka) yang tua renta.
“Negara hadir dalam tragedi tragis ini, melalui Pemerintah Kabupaten Samosir, kita akan menanggung semua biaya kehidupan dan sekolah kedelapan anak tersebut sampai tamat SMA, dan apabila masuk ke Perguruan Tinggi Negeri kita akan berikan beasiswa”, ujar Bupati Samosir.
Untuk diketahui, bahwa tersangka PS (42) tega membantai korban SG (40) yang tak lain adalah Istrinya sendiri sampai tewas ditempat. Sesudah membantai istrinya sampai tewas ditempat, tersangka (PS) lalu membakar rumah nya sendiri dan rumah keluarganya serta rumah orang tua nya, namun rumah orang tuanya bisa diselamatkan oleh bantuan warga, tetapi rumah nya dan rumah keluarganya yang bersebelahan hangus terbakar dan rata dengan tanah tanpa ada barang yang bisa diselamatkan.(SMS)
