by

Pertemuan Para Petani Dengan PT MIP-BM Alot Dan Terkuak Dana CSR Yang Nilainya 50 – 70 Juta Perbulan

Berita Tanjungsari , Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Pertemuan lanjutan antara para Petani dari lima desa di Tanjung Sari dengan manajemen PT Mandala Inti Persada (MIP) yang dulunya bernama Bogor Mineral (BM) dilakukan Selasa (5/7/2022) di Aula Kecamatan Tanjung Sari.

Pertemuan di mediasi oleh pihak Tripika Kecamatan Tanjungsari, dimana Kecamatan diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Tanjungsari H Suryana, S.KM.MM dan Kasie Trantib A Rosyi S.Ap, kemudian Kapolsek Tanjungsari, Iptu Hartanto Rahim SH, serta perwakilan Danramil Koramil 2108, Catar Danpos Maryono.

Adapun perwakilan petani yang masuk ke ruangan Syarif Hidayat, Abdul Gopur, Uki Dasuki didampingi LSM PKN, mantan Kades Buanajaya, Isak, Romi, Ketua LSM Penjara, Ketua LSM Kaliber, Wawan Gunawan. Adapun dari pihak manajemen PT MIP-BM, Fredi, Feri, Pengacara, serta beberapa direksi dan manajer perusahaan tersebut.

Mediasi yang difasilitasi pihak Tripika Kecamatan Tanjungsari berjalan cukup alot, dimana para petani dalam tuntutannya, yang dinyatakan melalui Syarif Hidayat dan Abdul Gopur, mengajukan sepuluh point kepada PT Mandala Inti Persada (MIP) – BM.

Skala prioritas tuntutan para petani adalah minta PT MIP-BM untuk membangun atau memperbaiki saluran irigasi Cikompeni serta ganti rugi gagal panen selama dua tahun terakhir ini karena petani tidak bisa menggarap sawahnya secara maksimal, dengan total luas seluruhnya 799 hektar.

Ada kejadian menarik dalam pertemuan tersebut, diawali ketika perwakilan para petani mempertanyakan besaran dana CSR (Corporate Social Responsibility) dan diberikan serta digunakan untuk apa. Namun pertanyaan tidak dijawab, malahan Pihak PT MIP-BM menayakan nama-nama orang yang hadir. Dari sudut pandang petani, pernyataan ini seakan-akan meragukan perwakilan petani di pertemuan itu.

Mendengar hal tersebut, Syarif Hidayat dan Abdul Gopur bereaksi keras. Mereka memaparkan bahwa pertemuan ini adalah pertemuan resmi. Dimana pertemuan dihadiri unsur Tripika (Kecamatan, Polsek dan Koramil) serta LSM, Media, bahkan salah satu Kepala Desa Tanjungrasa juga hadir sehingga menurut perwakilan petani, keterwakilan mereka bisa dipertangungjawabkan.

Hingga puncaknya, ketegangan Argumentasi antara perwakilan petani dengan pihak manajemen PT MIP-BM terhenti ketika seorang oknum dengan nada keras, berteriak untuk membenarkan keberadaan PT MIP-BM, suasana menjadi gaduh dan hampir terjadi baku hantam. Syukurlah aksi sigap Polsek dan Koramil, langsung mengamankan oknum tersebut, dan menenangkan hadirin yang ada di pertemuan tersebut.

Akhirnya pihak MIP / BM berkenan untuk menyampaikan bahwa pihak perusahaan sejak 2019 sudah memberikan CSR. Besar yang diberikan berkisar antara 50 – 70 juta dalam setiap bulannya. Namun pihak perusahaan tidak berkenan untuk memaparkan kepada siapa dana tersebut diberikan, namun segera akan menginformasikannya.

Misjaya, Kepala Desa Tanjungrasa, yang hadir pada saat pertemuan tersebut, dengan tegas menyatakan tidak tahu menahu mengenai dana CSR apalagi menerimanya. Perwakilan petani, Syarif memberikan tanggapan terkait dana CSR yang jumlahnya cukup fantastis, “Kita usut siapa penerimanya..?” ujarnya singkat.

Yudhi Kurniawan