Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melalui anak usahanya PT Jakarta Konsultindo (Jakkon), optimis raih 72,2 persen target pendapatan pada 2023 ini.
Managing Director PT Jakarta Konsultindo (Jakkon), Hani Sumarno mengatakan, berdasarkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) perusahaanya menargetkan pendapatan sebesar Rp 75,4 miliar.
“Kami memproyeksikan 30 proyek multiclient (swasta, pemerintah) sepanjang tahun ini. Di antaranya, mempersiapkan kompetensi untuk dapat ambil peran pada proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai,†ujar Hani, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/2).
Pada proyek LRT Jakarta Fase sebelumnya, jelas Hani, pihaknya aktif berperan sebagai konsultan Studi Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Analisis Dampak Lalu Lintas.
Hani menambahkan, proyek lainnya yang dibidik dari Jakpro Group adalah jasa pendampingan owner engineer untuk Review Desain ITF Sunter. Atas dana PMD 2023 yang ditugaskan kepada Jakpro dari Pemprov DKI Jakarta, Jakkon fokus berusaha mengambil porsi konsultan pada proyek LRTJ Fase 1B dan ITF Sunter.
Ditegaskan Hani, skema strategis pembinaan dan tantangan dari induk usaha, menyemangati perusahaannya untuk bisa unggul dan kapabel di atas rata-rata industrinya.
“Kami siap berjuang meraih Rp 54,4 miliar atau 72,2 persen dari target pendapatan Rp 75,4 miliar proyek-proyek di Jakpro Group,†tutupnya.
Perlu diketahui PT Jakkon bergerak di bidang jasa konsultan spesialisasi PADU (Planning, Architecture, Design, Urbanism) dengan pengalaman 22 tahun di 34 provinsi, telah menyelesaikan 397 portofolio proyek dari Aceh hingga Papua.
Proyek yang ditangani Jakkon meliputi segmen swasta dan pemerintahan dari berbagai kementerian diantaranya proyek perencanaan KIPP-IKN (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara).
Untuk DKI Jakarta, Jakkon telah bekerja di 92 lokasi dari 302 pemberi tugas (Project Owner). Jakpro adalah satu diantara loyal client Jakkon yang ditangani mulai 2016 pada proyek-proyek Asian Games.
210
