Berita Samosir, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Demo warga ke kantor DPRD Samosir yang menamakan diri “Aliansi Masyarakat Samosir” digelar Senin (3/9/2022). Mereka menuntut pihak Sekretariat DPRD untuk tidak membayarkan hak (gaji) dari 8 orang anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan. Juga satu orang dari Partai Golkar.
Demikian dikatakan, Manginar Sitanggang yang akrab disebut Amco saat menyampaikan orasinya.
Adapun 8 anggota DPRD Samosir dari PDIP yaitu: Pardon ME Lumban Raja, Sorta Ertati Siahaan, Pilipus Pandiangan, Juliaman Hutabalian, Maringan Naibaho, Siska Ambarita, Dorcan Lumbanraja, dan Wisnu Sidabutar. Juga satu orang dari Partai Golkar adalah Polten Simbolon. Mereka yang sembilan orang inilah yang membuat tidak jadinya R-APBD Samosir ditetapkan.
“Mereka yang sembilan orang ini tidak hadir saat paripurna,”teriak Amco.
Tampak para pendemo itu membawa spanduk yang dibentangkan oleh pendemo itu ada dituliskan ” ALIANSI MASYARAKAT SAMOSIR, DPRD ITU SEBAGAI REPRESENTATIF 440 RIBU MASYARAKAT KAB. SAMOSIR, PARIPURNA ITU MERUPAKAN FORUM TERTINGGI MELAKSANAKAN WEWENANG TUGAS DPRD, JANGAN PILIH DPRD YANG TIDAK PRO RAKYAT”.
Dalam menampung aspirasi pendemo tersebut, Wakil ketua DPRD Samosir, Nasib Simbolon mempersilahkan anggota yang hadir yaitu: Jonni Sagala,Saur Tua Silalahi, Pantas Lasidos Limbong,Polma Gurning, Parluhutan Sinaga, Parluhutan Sinaga,
Selanjutnya Nasib mempersilahkan koordinator aksi menyampaikan aspirasinya. Dan koordinator aksi Amco Sitanggang menyampaikan, “ Kami aliansi masyarakat Samosir meminta Badan Kehormatan DPRD Samosir untuk “ Memberikan sanksi berupa tidak membayarkan gaji anggota DPRD yang tidak hadir saat Paripurna,”.
“DPRD digaji dari uang rakyat, DPRD wajib menghadiri Paripurna,” kata Amco.
Sementara klaim jumlah penduduk Kabupaten Samosir sebagaimana tertulis pada papan tulisan yang dibawa “ DPRD itu representatif 440 ribu masyarakat Kab. Samosir, tidak jelas diketahui dari mana para pendemo mendapatkan data tersebut.
Dari tulisan di spanduk pendemo itu tertulis bahwa jumlah penduduk Samosir terdapat perbedaan data dengan data rilis BPS Samosir. Data yang didapat wartawan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Samosir, jumlah penduduk Kabupaten Samosir saat ini (tahun 2022) adalah sebanyak 137.696 ( seratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus Sembilan puluh enam) jiwa.
Sejumlah peserta aksi ibu-ibu warga dusun ll Desa Saitnihuta, kecamatan Pangururan yang ditemui wartawan di luar gedung DPRD, saat itu mereka sedang asik menikmati rujak sembari menunggu makan siang yang belum dibagikan.
Diantaranya ibu boru Sinaga, boru Siregar, boru Manik, boru Purba, boru Sianturi, boru Pintu batu, dan boru Sihaloho.
Ditanya apa maksud dan tujuan mereka ikut dalam aksi demo tersebut, salah seorang dari mereka mengaku diajak berdemo untuk menyuarakan kelangkaan pupuk, karena sudah hampir setahun merasakan kelangkaan pupuk.
Mereka rata-rata bertani menanam Jagung, namun tidak ada pupuk, sehingga hasil pertanianya tidak maksimal.
Disinggung P-APBD, mereka mengaku sama sekali tidak memahami hal itu. Kedatangan mereka murni untuk menyuarakan kelangkaan pupuk. Salah satu dari mereka juga mengaku akan diberikan uang transport.
Begitu juga dengan sejumlah ibu-ibu peserta aksi dari desa Sitoluhuta, Kecamatan Pangururan, juga mengatakan demikian.
Kedatangan mereka hanya untuk menyuarakan kelangkaan pupuk dan bibit. Mereka juga mengaku akan diberikan uang transport. Ketika ditanya tentang PAPBD 2022, mereka juga mengaku tidak mengetahuinya. Mereka ikut aksi sejumlah 60 orang dengan menggunakan dua unit bus.
(JuntakStar)