Nani Munthe Sangat Terbantu Oleh JKN BPJS Kesehatan Saat Persalinan Anak

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Kelahiran seorang anak selalu menjadi momen yang sangat dtunggu bagi setiap keluarga. Berbagai persiapan dilakukan agar proses persalinan seorang ibu berjalan lancar demi menyambut kelahiran sang buah hati. Hal ini juga dirasakan oleh keluarga Oktavianus Pandia (45) dan Nani Wati Br Munthe (38), warga Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.

Kepada tim Kesehatan, Nani yang kesehariannya bekerja sebagai penjahit pakaian wanita di pusat Pasar Kabanjahe mengungkapkan rasa syukur karena proses persalinan anak keempatnya berjalan lancar melalui operasi caesar di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mina, Senin (20/03.2023).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter spesialis kandungan, saya didiagnosa mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jadi kata dokter ada risiko saya mengalami komplikasi yang cukup serius, termasuk juga bahaya bagi bayi dalam kandungan,” ungkap wanita tersebut.

Untungnya, Nani sekeluarga terdaftar sejak tahun 2017 sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang lebih dikenal sebagai Peserta Mandiri pada kelas tiga. Selama mengakses layanan kesehatan sebagai peserta JKN, ia mengaku mendapatkan perlakuan yang baik di fasilitas kesehatan, termasuk di rumah sakit. Selain itu, Nani juga tidak dikenakan biaya tambahan. Ia merasa mendapatkan pelayanan yang setara dengan pasien lainnya termasuk peserta umum.

Nani lantas menceritakan pengalamannya yang sangat berkesan saat proses kelahiran anak ketiga pada tahun 2018 yang lalu. Bayinya lahir secara prematur dan harus mendapatkan perawatan intensif selama 10 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karo sesuai kebutuhan medis. Setelahnya, sang bayi dirujuk dan mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit Umum (RSU) Amanda Berastagi untuk 10 hari berikutnya. Kemudian, bayi Nani kembali dirujuk ke RSU Bina Kasih di Medan karena keterbatasan fasilitas dan perlengkapan kesehatan untuk penanganan lanjutan.

“Setelah dua minggu mendapatkan perawatan di RSU Bina Kasih akhirnya bayi saya oleh dokter direkomendasikan untuk pulang dalam keadaan sehat. Tidak dapat dibayangkan jika saat itu kami belum mengikuti Program JKN, bagaimana kami harus mengumpulkan biaya yang begitu besar untuk perawatan anak kami yang bila dihitung mencapai puluhan juta rupiah. Proses rujukan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain juga bisa dibilang cukup lancar,” tutur Nani.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Suami dari Ibu Nani, Oktavianus mengakui bahwa layanan administrasi di Kantor BPJS Kesehatan mudah dan tidak sulit. Terbukti saat dirinya mengurus proses pendaftaran anak kempatnya dalam Program JKN.

“Selama berkas kita lengkap dan sesuai prosedur, tinggal ikuti antrean dan semuanya akan selesai diproses saat itu juga. Sekarang ini juga sudah semakin dimudahkan untuk berobat cukup pakai Nomor Induk Kependudukan (NIK) di e-KTP saja. Kebetulan kartu JKN istri saya hilang karena dijambret, oleh pihak Rumah Sakit kemudian kami diterangkan bahwa tidak masalah bila punya identitas berupa KTP. Saya rasa ini kebijakan BPJS Kesehatan yang baik sekali sehingga peserta tidak perlu repot untuk mengurus kartu JKN mereka yang hilang,” ujar Pandia.

Pandia mengungkapkan, sejak dulu ia sudah paham bahwa terdaftar dan aktif sebagai peserta Program JKN adalah langkah awal perlindungan kesehatan terhadap keluarganya. Menurutnya, kesehatan sangat penting dan mahal, untuk itu ia juga mengajak masyarakat agar rutin membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya agar kepesertaan JKN-nya tetap aktif dan tidak terkena denda layanan saat dirawat inap di rumah sakit.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya program yang luar biasa bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat ini. Kami sekeluarga benar-benar merasakan langsung keberadaan JKN yang begitu berharga. Kami tidak perlu merasa sulit memikirkan biaya pelayanan kesehatan karena sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga bisa fokus membantu proses penyembuhan anak dan isteri saya,” pungkasnya.

(David)