Mengalir Apresiasi untuk Kepemimpinan Kapolri

BERITA, NASIONAL163 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Pada HUT Polri ke-76, berbagai apresiasi disematkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Minggu, (03/07/22).

Seperti disampaikan oleh Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati memberikan apresiasi yang tinggi kepada kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Apresiasi itu khususnya dalam semangat penggunaan anggaran secara akuntabel dan transparan.

Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati juga mengapresiasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri yang sukses dalam penanganan terorisme di Tanah Air. Polri juga sukses dalam penanganan Covid-19 dengan menjaga ketertiban masyarakat sehingga pandemi ini cepat diatasi.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., berinisiatif membangun kesetaraan gender di Polri dengan menaikan pangkat Polwan setara polisi pria. Bahkan, PNS berprestasi pun dinaikan pangkat setara brigadir jenderal (brigjen).

Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati juga menyampaikan beberapa masukan kepada Polri agar ke depan menjadi lebih baik.

Dalam hal prediktif, Polri dituntut untuk mampu melakukan penegakkan hukum berdasarkan analisis intelijen dan kemampuan forecasting. Sehingga, Polri tidak reaktif, tetapi juga proaktif.

Terkait dengan responsibilitas, bahwa Polri harus akuntabel ke masyarakat, termasuk dalam penegakkan hukum. Polri perlu menunjukkan bahwa penegakan hukum tidak memandang kelas dan golongan.

Polri yang transparan dan akuntabel akan meningkatkan kecintaan dan kepercayaan masyarakat terhadap upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan. Polri juga harus lebih sigap dalam menghadapi hoax dan post truth di tengah masyarakat.

Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati juga mengingatkan Polri untuk tetap berkeadilan.

Polri perlu meyakinkan masyarakat bahwa semua orang sama di hadapan hukum, termasuk bahwa Polri itu netral dari intervensi politik atau tidak bermain politik praktis, tetapi harus mengerti politik.

Jmy