Berita Bali, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Johnny G Plate, Menteri Komunikasi Dan Informatika (Menkominfo) menghadiri event Digital Innovation Network yang berlangsung di Denpasar Bali, Sabtu, 9 September 2022.
Dalam konferensi pers, Menkominfo menjelaskan bahwa telah dimulai G20 Digital Innovation Network (DIN) G20 yang merupakan Networking Event bagi para pelaku industri baik startup, venture capital dan korporasi tersukses dari anggota G20 maupun negara yang diundang.
G20 DIN merupakan salah satu verbals utama dalam Digital Economy Working Group (DEWG). G20 DIN dirancang sedemikian rupa untuk menjadi katalisator bagi tumbuhnya kerjasama antara inovasi dari para pelaku startup dengan venture capital (modal ventura) dan perusahaan-perusahaan dari negara G20.
Bila pembahasan DEWG fokus pada pengembangan ekonomi digital dari segi tata kelola atau aspek hulu, G20 DIN fokus untuk menjadi forum Premier yang mempertemukan para pelaku industri dan inovasi mancanegara untuk saling berkolaborasi atau disisi down stream hilirnya melalui showcase berbagai solusi inovatif dari start up di 5 sektor prioritas yaitu kesehatan, energi terbarukan, pendidikan dan teknologi, inklusivitas keuangan dan rantai pasok (supply chain).
“DIN G20 berguna juga memperjumpakan ide-ide kreatif startup Indonesia dengan para Venture Capital (Modal Ventura). Kita harapkan bisa berkembang dan bisa naik kelas. Kita berharap juga ada unicorn-unicorn baru,”ungkapnya.
Menurut Johnny, DIN G20 menjadi salah satu dukungan pemerintah Indonesia terhadap pertumbuhan startup yang diharapkan mampu mendorong ekonomi digital di Tanah Air. Adapun dalam DIN G20 secara umum acara ini menjadi forum bagi ekosistem industri ekonomi digital yang terdiri dari startup, modal ventura, dan juga para pemangku kebijakan untuk saling bertukar ide,ilmu, hingga menjadi ruang membangun jaringan untuk memperluas bisnis menjawab tantangan global.
Dalam DIN G20, Indonesia mengirimkan lima perwakilan startup dari lima sektor yaitu Cakap dari sektor Education Technology, Komunal dari sektor Financial Inclusivity, Nusantics dari sektor Healthcare, Sinbad dari sektor Supply Chain, dan Xurya dari sektor Green and Renewable Energy. Kelima sektor itu dipilih mengikuti fokus-fokus pembahasan di Presidensi G20 Indonesia yang memiliki tema “Recover together, Recover stronger”.
Para perwakilan perusahaan rintisan itu dipilih mewakili Indonesia karena telah memenuhi kriteria mengantongi pendanaan seri A dengan nilai valuasi perusahaan berkisar di angka 15-20 juta dolar AS. Johnny juga mengungkapkan dukungan lainnya untuk mendukung pertumbuhan startup di Tanah Air juga terus dilakukan dengan penguatan dan penambahan infrastruktur telekomunikasi dan digital, lalu ada juga pelatihan para talenta digital, hingga pengembangan tata kelola serta regulasi yang baik.
Meski saat ini banyak startup di Tanah Air, Johnny menyakini dengan kolaborasi dan berbagi inovasi yang saling melengkapi maka nantinya para perusahaan rintisan bisa tetap bertahan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air. “Sebagaimana bisnis di setiap negara, persaingan adalah hal yang memang sudah ada. Sehingga ketika menghadapi persaingan kita perlu membangun kekuatan dengan kolaborasi dan soliditas nasional kita,” ungkapnya.
210