Pemkab Samosir Peringati HUT KORPRi Ke 47 Dan Hari Guru Nasional Ke 73 Tahun

Berita Samosir, OLNewsindonesia Senin (3/12).

Pemerintah Kabupaten Samosir Sumatera Utara melaksanakan upacara dalam memperingati HUT KORPRI ke 47 dan Hari Guru ke 73 Tahun 2018 dilaksanakan secara serentak di lapangan kantor Bupati Samosir Jalan Rianiate kebamatan Pangururan Samosir, Senin (3/12).

Turut Hadir Bupati Samosir Drs.Rapidin Simbolon MM, wakil Bupati Samosir Ir.Juang Sinaga, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dipemerintahan kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Foto : Jajaran ASN pemkab Samosir peringati hari KORPRI ke  47 dan hari Guru Nasional ke 73 tahun di lapangan Kantor Bupati Samosir Jalan Rianiate kecamatan Pangururan.
Foto : Jajaran ASN pemkab Samosir peringati hari KORPRI ke 47 dan hari Guru Nasional ke 73 tahun di lapangan Kantor Bupati Samosir Jalan Rianiate kecamatan Pangururan.

Berikut petikan pidato Presiden RI Ir.Joko Widodo, yang dibacakan Bupati Samosir Drs.Rapidin Simbolon MM memperingati HUT KORPRI ke 47 Tahun sebagai berikut :

Puji syukur kepada Tuhan Yang maha esa atas rahnad dan karunianya kita dapat melaksanakan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang ke 47 tahun. Melalui acara ini, kita bisa melakukan refleksi atas apa yang telah dilakukan, dan apa yang akan dilakukan kedepan.

Selama 47 tahun, KORPRI beserta seluruh jajaran ASN telah memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara. KORPRI telah menjadi salah satu pengikat dalam memperkokoh persaudaraan dan persatuan nasional dalam keberagaman. Jajaran ASN telah menjadi garda kedepan dalam memberikan pelayana kepada masyarakat dan memjadi motor penting dalam pembangunan Nasional.

Foto : Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM, didampingi Kadis Pendidikan Samosir, Rikardo Hutajulu memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Nainggolan EDISON SIMAMORA S.pd
Foto : Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM, didampingi Kadis Pendidikan Samosir, Rikardo Hutajulu memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Nainggolan EDISON SIMAMORA S.pd

Jajaran ASN juga ikut serta menjadi yeladan masyarakat dalam mengkedepankan budi pekerti, etika dan profesionalisme.
Kepada seluruh anggota KORPRI saya ucapkan Selamat Ulang Tahun KORPRI yang ke 47 tahun, Junjung tinggi panca Prasetya Korpri dan teruslah berbakti kepada ibu pertiwi.
Terima kasih, Jakarta 29 November 2018, Presiden Republik Indonesia tertanda, JOKO WIDODO.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Samosir Drs.Rapidin Simbolon MM memberikan piagam perhargaan kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Nainggolan, EDISON SIMAMORA S.Pd sebagai finalis lomba BEST PRACTICES NATIONALS Kepala Sekolah tahun 2018, dan piagam penghargaan kepad Guru SMPN2 Pangururan, LAMSER MALAU S.Pd sebagai juara harapan III Olimpiade Guru Bidang Matematika dan IPA se-Sumatera Utara, pada SCIENCE Expo 2018. Serta memberikan Piala kepada siswa siswi pemenang kejuaran Samosir Student Fun Run dan Volly Pantai tingkat SD/SMP oleh FKGOR Samosir.

Foto : Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM memberikan piala kepada siswa SMP dalam perlombaan Samosir Student Fun Run oleh FKGOR Samosir
Foto : Bupati Samosir, Drs.Rapidin Simbolon MM memberikan piala kepada siswa SMP dalam perlombaan Samosir Student Fun Run oleh FKGOR Samosir

Diketahui, Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Dikutip dari beberapa sumber, Hari Guru Nasional bermula dari organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman penjajahan Belanda yang berdiri pada tahun 1912.

Organisasi tersebut bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang beranggotakan dari berbagai guru dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.

Dengan berkembangnya PGHB, kemudian muncullah organisasi-organisasi guru yang lain.

Masing-masing terdiri dari Persatuan Guru Bantu (PGUB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Peserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), dan masih banyak lagi.

Di tahun 1932, PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).Perubahan nama dengan mencantumkan Indonesia dibelakangnya membuat pemerintah Hindia Belanda terkejut.

Kata Indonesia yang mencerminkan semangat kebangsaan tersebut sangat tidak disukai oleh Belanda.

Pada zaman pendudukan Jepang, segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, PGI pun tidak melakukan aktivitasnya kembali.

Setelah Indonesia merdeka, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Kota Surakarta.

Kemudian pada tanggal 25 November 1945, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mulai terbentuk.

Hari itu juga ditetapkan sebagai Hari Guru, namun belum ada keputusan resmi dari Pemerintah.

Baru di tahun 1994, Hari Guru resmi diperingati melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

(JuntakStar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *