Berita Karo Olnewsindonesia.Kamis(01/04/21)
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH jalankan Instruksi, Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, yang meminta agar dilakukan penertiban dan mengurangi usaha perikanan Keramba Jaring Apung disekitar kawasan Danau Toba.
Secara fakta, gerakan meninjau lokasi langsung dilakukan oleh Bupati Terkelin Brahmana, SH, MH mengajak Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Sik dan Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto dan Camat Merek Juspri Nadeak, Kamis siang (01/04) 2021 di Tongging Merek, Kabupaten Karo.
Dilokasi, Terkelin mendapat pendataan dari masyarakat yang aktif mengelola KJA (Keramba Jaring Apung) ikan Nila dan Ikan Mas total 458 Keramba. Hasil survei ini akan menjadi atensi, dan catatan untuk pengurangan KJA, sebab daya tampung Danau Toba hanya mampu menghasilkan KJA usaha ikan 10.000 per/ton dalam setahun,” katanya.
Disamping itu, pengurangan KJA tersebut sesuai amanah SK Gubernur Sumatera Utara nomor :188. 44/213/KPTS /2017 tentang daya tampung beban pencemaran dan daya dukung Danau Toba dan Perpres 81 tahun 2014, harus memenuhi quota 10.000 per/ton. Pemda Karo akan menyerahkan sepenuhnya teknis Penertiban kepada Forkopimda yang mana pelaksanaan untuk verifikasi bulan April – Juni 2021, sedangkan hari” H” penghapusan KJA dengan batas waktu, Juni – Desember 2021,”terangnya lagi.
Sementara itu, Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mengatakan akan menjalankan program Penertiban KJA ini, seterusnya, sebagai Bupati terpilih dalam menjalankan estafet kepimpinan yang baru.Tentu saat ini, Saya akan membantu dan mendampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, sebelum masa tugasnya berakhir,” jelas Cory singkat.
Sedangkan, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus setyo Indriono, Sik dan Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli eko Hadyanto menyebutkan bahwa saat ini Masyarakat sekitar yang pengelola KJA sangat akomodatif dalam program pemerintah.
Polri dan TNI siap bersinergi dan bergandengan tangan dalam menjalankan visi misi program pemerintah, agar kawasan Danau Toba menjadi objek wisata bertaraf Internasional bebas polusi kotoran ikan. Hal ini, sekaligus mendukung sektor pariwisata bagian utara yaitu Kab Karo meliputi daerah Tongging,” pungkasnya.
(David)