Tanah karo Olnewsindonesia,Sabtu(21/04)
Beberapa hari terakhir ini warga Kabupaten Karo bingung dan sempat menjadi viral terkait pemberitaan di Media Massa , dan Media Sosial (medsos) prihal penutupan Jalan Medan –Berastagi. Yang mana perbaikan saluran Drainase melintang pada ruas jalan Nasional Km 63 Medan, Persisnya di depan Jalan/ gang Listrik atas Berastagi di nyatakan di tutup total sehingga warga bingung terlebih yang mau pergi dan datang dari Berastagi dan ke Kota Medan .
Informasi yang hanya di dengar dan di cerna tidak utuh oleh warganet inilah yang membuat pihak PPK 18 Satker Metropolitan Medan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, Ir. Irganda Siburian menegaskan tidak pernah mengeluarkan statement (pernyataan) terkait penutupan jalan pada tanggal 21 April 2018 tersebut, baik di Media Massa , maupun di Medsos. Untuk itu disepakatilah rapat koordinasi antara Balai Besar, Pemkab Karo dan Polres Karo, Jumat (20/4) di ruang rapat Kantor Bupati Karo, yang mana hasil rapat koordinasi tersebut di tetapkanlah pada hari Rabu mendatang (25/4) sekitar pukul 00.01 Wib dini hari,Jalan tersebut di alihkan agar pengerjaan Drainase ini lancar ,jelasnya .
Kepala Bappeda Karo, Ir. Nasib Sianturi didampingi PPK 18 Metropolitan Medan , Ir. Irganda Siburian dan Kapolres Karo, AKBP Benny Remus Hutajulu dan peserta rapat koordinasi menyebutkan,sebelum dilakukan perbaikan, Selasa (24/4) sekitar pukul 23.00 Wib, pihak Lalulintas Polres Tanah Karo akan mulai mengalihkan arus lalulintas melalui jalan alternatif dari Desa Jaranguda ke Tikungan Pelawi. Bagi pengemudi yang datang dari Medan menuju Berastagi, akan dapat melihat petunjuk jalan yang dipasang oleh pihak Polisi Lalulintas , sehingga pengemudi dapat mengetahui arah jalan yang hendak dilaluinya dari Simpang /Tikungan Pelawi Tongkoh, menuju Berastagi yang melawati Desa Jaranguda. Sedangkan pengguna jalan dari Berastagi menuju Medan, Polantas akan mengarahkan mereka mulai dari Tugu Berastagi melewati Desa Jaranguda tembus ke Tikungan Pelawi Tongkoh yang kembali ke jalan Nasional.
Untuk mereka yang menuju Dairi dan Pakpak Bharat tambah Ir Nasib Sianturi, dapat melalui jalan alternatif dari Tongkoh-Tigapanah, namun karena kondisi ruas jalan disekitar Desa Sukanalu Kec. Barusjahe mengalami sedikit kerusakan, diminta kepada pengguna jalan untuk berhati -hati, jelasnya. Menurutnya lagi , dari hasil kajian dalam rapat tersebut, pengerjaan jalan ini diperkirakan memakan waktu 5 – 6 jam. Meski demikian, jalur tersebut baru dapat dilalui dengan satu jalur menggunakan jembatan bailey. Ini sesuai dengan master plan yang direncanakan PPK 18 Satker Metropolitan Medan BBPJN II Medan. “Penutupan jalan ini dilakukan terkait perbaikan saluran drainase melintang di kawasan tersebut.
Penutupan mulai dilakukan pukul 23.00 WIB dan esok harinya Rabu 25 April 2018 pukul 00.00 WIB pengerjaan akan dimulai. Lalu lintas diarahkan ke jalur alternatif,†jelas Nasib Sianturi menambahkan. Hadir dalam rapat koordinasi ini diantaranya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karo Ir. Paten Poerba, Kasat Lantas Polres Karo AKP Edward Simamora dan Camat Berastagi Mirton Ketaren.
(david-olnewsindonesia.com