Harga Anjlok,Petani Bawang Merah Gulung Tikar

TANAH KARO,Olnewsindonesia,Rabu(31/01)

Masyarakat Petani  bawang merah mengeluh,harga  tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, dimana selama ini harga mencapai Rp15000/Kg jenis konde basah,  sekarang hanya mencapai Rp 8000 /kg. Sedangkan harga bawang merah  rogol askip tetap stabil di pasar.

Terkait keluhan petani bawang tersebut, Kadis Pertanian Karo, Kepala Koprinda, Kasilog Kabanjahe, melakukan sidak ke Desa Tiga Nderket,

Petani, memintak kepada pemerintah agar dapat di beri solusi, hal itu di utarakan Topi Bangun, “Semoga pemerintah punya solusi dalam hal ini, karena harga bawang tak sebanding lagi dengan biaya yang kami keluarkan,” Pungkas petani bawang tersebut dengan wajah lemas.

Menanggapi  hal itu, Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Ir Sarjana Purba,  saat ditemui beberapa media, membenarkan hal itu, harga bawang merah menurun, dan tidak sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan No. 63 tahun 2016.

“Dalam hal ini kita berharap kepada Bulog Kabanjahe, agar dapat kiranya membantu , supaya bisa  menyerap hasil petani bawang tersebut,  sesuai peraturan Menteri Perdagangan No 63 tabun 2016,  disana sudah di jelaskan, jadi kita berharap supaya bisa bekerja sama dengan Bulog Sumut, ” Ujarnya

 Sesuai bunyi  peraturan pemerintah,  menteri perdagangan No 63 tahun 2016, penetapan harga acuan untuk jenis konde basah 15 ribu /kg, 18,300/kg untuk konde basah, askip  dan 22,500 /kg untuk rogol askip

Faktanya menurut data kementerian pertanian di Tingkat petani khususnya di Karo harga bawang merah, jenis konde basah masih  dibawah harga acuan pemerintah.

Jakaria, Si, perwakilan Kasilog Kabanjahe, saat di konfirmasi, melalui seluler miliknya, terkait Peraturan Menteri Perdagangan No 63 tahun 2016,mengatakan,

“Terkait harga bawang yang sudah dibawah acuan pemerintah, ini sudah kita laporkan kepada Bulog Sumut, agar masalah ini biasa di sampaikan ke pusat, jadi kita berharap supaya pemerintah bisa ikut campur tangan, supaya bawang petani tersebut bisa di beli, akan tetapi ini butuh proses lama, hanya kita tetap berusaha, Karena harga bawang ini tidak hanya terjadi di Karo saja, tapi ini seluruh Indonesia, “Kata Jakaria.

(Dasa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *