Subang,Olneesindonesia,Jum’at(26/01)
Permasalahan Sampah sangatlah komplek bagi lingkungan selain tidak sehat juga bau yang tak sedap dari aroma bau busuk sampah bila tidak di tangani dengan segera tentunya akan menimbulkan penyakit dan pencemaran udara
Koramil Cijambe mengadakan Sosialisasi tentang Pengolahan dengan pemanfaatan Sampah rumah tangga dan Sampah Sayuran dari Pasar tradisional yang ada pada Jumat(26/01) bertempat di Koramil 0512/Cijambe.
Dalam Sambutannya Kapten inf. Supriyono menghimbau pada jajarannya yaitu bhabinsa yang beranggotakan 26 anggota yang tersebar di 26 Desa yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu Kec.Kasomalang, kec.Jalan Cagak dan Kec.Cijambe agar bisa menjadi motivator dalam sosialisasi pengolahan Sampah Organik menjadi kompos atau Pupuk di wilayah kerja masing masing.
“Hasil pengolahan sampah dan limbah rumah tangga sangat bermamfaat bagi tanaman atau Tumbuhan menjadi pupuk dan tidak mengandung kimia,tanamanpun akan tumbuh subur dan sehat untuk di konsumsi tanpa efek kimiawi” ujar Kapten Inf.Supriyono
Kap.inf Supriyono menyampaikan kepada seluruh Bhabinsa di jajarannya harus memberikan pengetahuan tentang perbedaan sampah Organik dan non organik kepada masyarakat.
“Sampah Organik berupa tumbuhan atau sayuran yang bisa di jadikan pupuk sedangkan non Organik adalah sampah bukan berasal dari tumbuhan bila di biarkan sangat berbahaya juga karena bahan seperti plastik, karet busa dan kaca, kaleng adalah jenis sampah yang tidak cepat hancur, efeknya pada lingkungan berbahaya”jelas kapten Supriyono.
Kapten inf. Supriyono sebagai Moderator acara tersebut langsung mempraktekkan cara membuat pupuk dengan Bahan – bahan yang sudah di siapkan di antaranya.
1.Tai gergaji
2.kotoran kambing/sapi
3. Daun kering
4. Sampah Sayuran di cincang
5. Air Gula
6. Air Beras
7. Air Kelapa dan Cairan EM 4 mickro Organik
Cara pembuatan tai gergaji , sampah sayuran dan Daun rumput di aduk – aduk dengan takaran 1/ 1 lalu masukan ke jeliken atau Drum plastik berukuran 50 liter lalu tuangkan air beras, air gula, air kelapa dan setengah gelas kecil cairan EM 4. Lalu tutup Drum tersebut dengan rapat biarkan hingga 14 hari atau 40 hari agar supaya hasilnya pembusukannya bagus.
“Mudah – mudahan semua Sosialisasi dan peraktek pengolahan sampah yang sederhana ini bisa di praktekkan di desa masing – masing dan bisa bermaamfaat hasilnya bagi kita semua” harapnya
( Gerry )