Jakarta OLNewsIndonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Ia menyatakan bahwa stabilitas sistem keuangan pada Triwulan IV Tahun 2017 dalam kondisi normal. KSSK optimis kondisi stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali dalam rangka mendukung momentum pertumbuhan perekonomian nasional yang ditopang resiliensi perekonomian yang kian membaik.
“Kondisi tersebut ditandai dengan tingkat inflasi yang rendah sesuai target, neraca transaksi berjalan pada tingkat yang sehat, aliran masuk modal asing yang stabil, nilai tukar Rupiah yang terjaga dan cadangan devisa yang menguat,†kata Menkeu saat Konferensi Pers di Gedung Djuanda Kemenkeu pada Selasa (23/01).
Dari sisi fiskal, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 membaik dengan defisit di angka 2.47 dan kinerja pendapatan yg didukung oleh peningkatan dalam pendapatan pajak, bea dan cukai dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). KSSK yang beranggotakan Menkeu, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ketua Dewan Komisioner LPS masih mencermati beberapa tantangan dan resiko terhadap stabilitas sistem keuangan baik yang berasal dari eksternal maupun dari domestik.
Dari eksternal KSSK mencermati rencana lanjutan kenaikan Fed Fund Rate, normalisasi neraca Bank Sentral Amerika Serikat, dan normalisasi moneter dari negara-negara maju. Sedangkan dari sisi domestik KSSK mencermati dampak kenaikan harga minyak terhadap inflasi dan subsidi, serta tingkat permintaan kredit perbankan yang belum sepenuhnya pulih.
Persepsi pasar terhadap kondisi politik seperti pilkada serentak 2018 dan pilpres 2019 pun ikut dicermati. Selain itu KSSK juga membahas mengenai mata uang virtual cryptocurrency seperti bitcoin yang seperti statement sebelumnya bahwa kementerian keuangan mendukung langkah yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Source: Kemenkeu