Lurah Cikoko Manfaatkan Pekarangan Rudin Jadi Lahan Urban Farming

BERITA, JAKARTA159 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Kecintaan pada lingkungan serta royalitas sebagai pengabdi masyarakat, mendorong Lurah Cikoko Fitrianti, untuk memanfaatkan pekarangan rumah dinasnya menjadi lahan urban farming.

Rumah dinas model minimalis berlantai dua yang berada persis di sisi barat kantor kelurahan di Jalan Cikoko Barat III No.45, tampak rimbun dan asri. Lahan pekarangan seluas 4 x 10 meter persegi penuh dengan aneka ragam tanaman.

Pada sisi barat pekarangan ditanami aneka sayuran seperti Kangkung, Cabai, Bayam, Terung dan sebagainya. Ada pula beberapa tanaman produktif seperti Jambu, Belimbing, Mangga. Di lokasi ini juga terdapat tanaman obat keluarga, di antaranya Jahe merah, Sereh, Pandan dan Kelor.

Sementara pada sisi timur dan bagian belakang rumah dinas ini, dihijaukan dengan aneka tanaman hias berwarna-warni yang sedap dipandang mata. Selain itu, ada pula dua kolam gizi berisi ikan Nila dan Lele.

“Saya mengajak PPSU dan kader PKK dalam bercocok tanam. Seluruh tanaman maupun ikan, bisa dinikmati warga secara gratis, kapanpun, jika sudah layak untuk dipanen,” tutur Fitrianti, Sabtu (13/5).

Menurut Fitrianti, sampai saat ini sudah memanen sayuran beberapa kali dan hasilnya dibagikan ke warga sekitar, termasuk kader PKK, PPSU dan lainnya.

Dia berharap, langkahnya ini bisa memotivasi warga untuk bercocok tanam di rumah masing-masing. Sehingga dapat membantu terciptanya ketahanan pangan di wilayah Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan

Mengabdi untuk Warga

Meski sudah memiliki rumah tinggal pribadi di bilangan Jati Padang, Pasar Minggu, Ftrianti bersama suami dan dua anaknya memilih untuk menetap di rumah dinasnya ini agar lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai lurah.

“Saya sudah menempati rumah dinas ini sejak Februari lalu bersama suami dan dua anak,” ucapnya.

Dengan tinggal di rumah dinas, lanjut Fitriani, dirinya bisa lebih intens berkomunikasi dan silaturahmi dengan warganya.

Bahkan pada hari libur, Sabtu dan Minggu, rumah dinasnya sering digunakan untuk pengajian warga sekitar. Ia juga sering mengajak warga untuk bermain di rumah dinas ini.

“Saya ingin lebih dekat dengan warga, supaya bisa lebih maksimal memberikan pelayanan,” tandasnya.

210