Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menggelar Kurasi Calon Suplier Roti dan Kue untuk memenuhi kebutuhan Hotel Accor Group.
Kurasi ini diikuti 30 pelaku UMKM binaan (Jakpreneur) Dinas KPKP DKI Jakarta dengan kurator yang berasal dari tim Hotel Ibis Style.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kurasi calon penyuplai roti dan kue untuk kebutuhan hotel ini baru pertama kali dilaksanakan. Potensi pasar dari kegiatan ini menyasar 40 hotel dengan lebih dari 4.000 kebutuhan makanan ringan per hari.
Hal ini dinilai merupakan tantangan untuk para binaan, karena salah satu yang menjadi persyaratan Jakpreneur ikut kurasi wajib berproduksi secara kontinyu.
Kemudian masa produksinya masih segar (empat sampai tujuh hari) serta bahan baku yang dipakai benar-benar berkualitas serta tidak menggunakan bahan pengawet.
“Tantangan selanjutnya meyakinkan binaan untuk sama-sama berkomitmen. Karena kalau sudah masuk ke hotel itu standarnya berbeda,†ungkap Eli di Gedung Teknis Dinas KPKP DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (13/7).
Eli menjelaskan, dalam kurasi ini, Hotel Accor Group juga menggandeng PT Jaya Fermex, perusahaan manufaktur dan distributor yang fokus pada industri baking dan pastry. Perusahaan tersebut bukan hanya sebagai kolaborator, tapi juga memberikan wawasan kepada Jakpreneur yang menjalani kurasi tentang bahan-bahan baku sesuai standar harga, tetapi berkualitas.
Ia mengapresiasi kolaborator yang mendukung bahkan berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para Jakpreneur. Selain memperluas jangkauan, hal ini juga sejalan dengan program Bangga Buatan Indonesia dan mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Eli berharap seluruh Jakpreneur yang mengikuti kurasi ini dapat lolos dan menjadi mitra andalan Hotel Accor Group.
“Buat saya ada 50 persen produk binaan yang diterima itu sangat luar biasa. Karena yang diinginkan Pemprov DKI Jakarta saat ini pelaku usaha binaan naik kelas,” tandasnya.
210