Berita Samosir, Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Bantuan Bus Sekolah yang ditarik kembali oleh Bupati Samosir, Vandiko T Gultom di Kecamatan Sitiotio, diduga dialihkan ke Desa Parbaba Dolok, kecamatan Pangururan
Namun besok kabarnya, Kamis, (31/3/2022), Bantuan Bus Sekolah itu akan dikembalikan ke Desa Janji Maria dan Desa Tamba Dolok, namun biaya pemeliharaan nya akan di tampung oleh kecamatan Sitiotio.
Kabar ini didapat dari sumber yang tak ingin disebutkan namanya, Rabu (30/3/2020).
“Mau diserahkan besok..Krn sebelumnya bus itu, diserahkan dinas pendidikan ke desa parbaba Dolok..solusi nya, dinas pendidikan akan merehab bus pariwisata yg saat ini berada di dinas perhubungan, selanjutnya akan diserahkan ke desa parbaba dolok”, tulis sumber, kepada Radar Sumut.
Saat dikonfirmasi perihal beredarnya kabar tersebut, plt Kadis Dikpora Samosir, Jhonson Gultom bungkam saat di hubungi telefon selulernya, Rabu (30/3/2022).
Hingga berita ini diterbitkan, Tiga kali di telfon, juga pesan WhatsApp ke nomor Kadis Dikpora Samosir, namun belum berbalas.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Samosir Vandiko T Gultom, Tarik Kembali Bantuan Bus Sekolah di Sitiotio, Sehingga masyarakat di dua desa, Desa Janji Maria dan Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitiotio merasa kecewa.
Bus Sekolah tersebut merupakan bantuan hibah dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Asia Medan, kepada pemkab Samosir pada tahun 2020, dan diberikan langsung oleh Bupati Samosir, Rapidin Simbolon pada tanggal 24 Agustus 2020 di Desa Tamba Dolok, kecamatan Sitiotio.
Hal ini dijelaskan Kepala Desa Janji Maria, Wolton Namboya Tamba kepada Olnewsindonesia. Com, Minggu (27/3/2021)
“Awal Juni 2021, Bus Sekolah diperintahkan oleh sekda melalui camat Sitiotio untuk diantar segera ke sekretariat pemkab Samosir. Dengan alasan dilakukan pengecekan sebagai aset daerah. Sehingga kami berdua bersama Pak Camat (saat itu camat Sitiotio, Rohabinsar Sitanggang) langsung mengantarkannya ke sekretariat”, ungkap Wolton Namboya Tamba.
Namun lanjut Wolton, Bus Sekolah tersebut hingga kini belum kembali ke desa kami. “Sekarang Masyarakat merasa kecewa sekali. Sudah lebih sembilan bulan, kok Bus sekolah belum juga dikembalikan. Ya, kami sebagai pemerintah Desa belum mendapat kabar terkait perkembangan Bus sekolah itu”, ujarnya.
Pada saat Bus sekolah diantar ke sekretariat kata Wolton, keadaan Bus Sekolah dalam kondisi baik. “Bus kami antar dalam kondisi baik, tidak ada serahterima secara formal, hanya foto bersama saja didepan Bus dengan pak sekda saat itu”, kata Wolton.
Sejak bantuan Bus sekolah itu ditarik oleh Bupati Samosir, Vandiko T Gultom, pelajar yang ada di dua desa terpaksa kembali berjalan kaki pergi ke sekolah. “Siswa sempat terbantu sekali Dengan adanya Bus sekolah itu, namun sekarang kembali seperti dahulu, pergi sekolah berjalan kaki dengan jarak tempuh 7-8 kilometer, ” Pungkas Wolton.
(JuntakStar)