Berita Karo.OLNewsindonesia,Jum’at(18/12)
Warga Dusun Teknol Desa Peceren Sempajaya Berastagi Kabupaten Karo pada Kamis (17/12)2020 sore sekira pukul 17.20 WIB digegerkan dengan pembantaian seorang anak remaja di dalam rumahnya hingga sekarat dan langsung dibawa oleh keluarga dan warga ke Rumah Sakit, namun beberapa jam ditangani medis akhirnya nyawa korban tidak tertolong hingga menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi sekira pukul 21.30 WIB.
Adapun korban (A Pratama)16 tahun adalah pelajar tingkat SLTA Kelas 10 merupakan siswa sekolah Kejuaraan SMK Merdeka Kabupaten Karo ini merupakan Putra pertama dari ayah Irwansyah dan Ibunya Kim Kim Herlina tampak syok melihat kejadian yang menimpa keluarga ini.
Menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Peceren, Meliala Purba, sesuai informasi yang di dapat dari warganya, Kades ini mengatakan, ” kejadian pada Kamis sore, yang mana keluarga mengetahui Korban terluka parah di lantai rumah sudah berdarah darah yang menurut Kades dalam kejadian tersebut di dalam rumah ada Ibu, Nenek dan Adik korban.
Lanjut Kades kembali,” yang mana saat kejadian sekira pukul 17.20 WIB, Ayah Korban tiba di rumah sekitar pukul 17.30 WIB,setelah istrinya menelpon suaminya kalau anaknya dalam kondisi berdarah, begitu Ayah Korban sampai di rumah pukul 17.30 WIB, si bapak langsung mengangkat anak tersebut dan di bawa ke Rumah Sakit.Namun selang beberapa Jam atau sekira pukul 21.30 WIB, Korban tidak terselamatkan, artinya Korban sudah meninggal, “terang Meliala Purba saat diminta keterangannya oleh wartawan olnewsindonesia.com, Jumat (18/12) 2020 malam.
Sementara pihak Polsekta Berastagi saat di temui dilokasi satu pun belum dapat memberikan keterangan terkait kasus kematian anak Remaja (Korban) tersebut, karena hingga kini kedua orang tua Korban masih terus dimintai keterangannya di Mapolsekta bersama para Saksi lainnya untuk mengungkapkan siapa pelaku Pembunuhan tersebut.
Kanit Reskrim Polsekta Berastagi IPDA H F Marpaung saat dihubungi Jumat Sore mengatakan, “sabar ya, kita masih mengumpulkan bukti bukti dan masih mendalami kasus ini, harap sabar ya,” ucapnya singkat.
(David)