Setelah 13 Tahun Rampung, Bupati Karo Gunting Pita Gereja GPdi Karmel Raya,

Berita Karo.OLNewsindonesia,Jumat(15/11)

Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi staf ahli Bupati Karo Agustin Pandia,Kabag Kesra Maria Rasmekita Br Barus, Camat Berastagi Mirton Ketaren hadir dalam rangka melakukan peresmian Pentahbisan gereja GPdi Karmel Raya, Jumat (15/11)2019 pukul 10.00 WIB di Desa Raya.

Sebelum memasuki ruangan gereja GPdi (gereja pentakosta di Indonesia) Karmel Raya Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Ibu gembala GPdi Karmel Raya Pdt. Ester Adelina Br Barus, S. Pdk, dan Pdt Sulaiman Oppusunggu melakukan out door (buka pintu) dan pengguntingan pita, disaksikan Ketua majelis daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly, Ketua majelis wilayah Sibayak Pdt Frans Natanael Surbakti, anggota DPRD Karo Dosi Sinuhaji, para hamba Tuhan GPdi dan diluar Kab. Karo.

Ket foto  : Bupati Karo Terkelin Brahmana tampak memotong pita tanda gereja GPdi Karmel Raya Berastagi resmi dibuka dan usainya tahap pembangunan gereja tersebut, di Desa Raya Kec.Berastagi Kabupaten Karo, Jumat (15/11) 2019 (Ist)
Ket foto : Bupati Karo Terkelin Brahmana tampak memotong pita tanda gereja GPdi Karmel Raya Berastagi resmi dibuka dan usainya tahap pembangunan gereja tersebut, di Desa Raya Kec.Berastagi Kabupaten Karo, Jumat (15/11) 2019 (Ist)

Selanjutnya, tiba acara firman Tuhan yang dibawakan oleh Ketua majelis daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly, dalam ayat yang dikutip Mazmur 127:1 (TB) Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga,”ucapnya.

Ini menggambarkan, Gereja ini dibangun dan sekarang sudah rampung bukan mengandalkan kekuatan manusia tapi mengandalkan Tuhan. Ini dapat kita lihat biaya begitu besar, akan tetapi tiada mustahil semuanya dapat diadakan oleh Tuhan, “jelasnya.

Kita apresiasi ibu Gembala pdt GPdi Karmel yang sudah memprioritaskan pembangunan, karena semua ini adalah campur tangan, untuk itu jangan pernah lupa mengandalkan Tuhan, dalam setiap perkara dalam hidup kita. Dan Pdt Samuel memberi pesan jangan pernah rumah Tuhan dijadikan tempat penyamun akan tetapi rumah Tuhan jadikan tempat Doa, penyembuhan dan pujian bagi Tuhan,”ucapnya.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam sambutannya menyebutkan puji Tuhan, Haleluya, atas sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat lebih meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa yang di aktualisasikan dalam kehidupan kita sehari -hari, saling mengasihi sesama umat beragama lainnya sehingga hubungan secara horizontal dan vertikal dapat seimbang, “ujarnya disela sela memberikan sambutan.

Pentahbisan ini, merupakan salah satu program panitia untuk membangun selama kurun waktu 13 Tahun, yang relatif waktu tidak singkat, namun Bupati mengingatkan bahwa pembangunan fisik ini jangan yang menjadi utama karena yang lebih penting adalah jadikan sebagai pusat pembinaan karakter antara iman, budaya dan ilmu sesuai yang diajarkan Yesus Kristen, “pesan Terkelin.

Pada Kesempatan ini, Bupati menyampaikan agar peran dan bantuan semua umat beragama , para pemuka agama, Tokoh Gereja , Tokoh Masyarakat tetap kontribusi dan partisipasi aktif dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang kita hadapi, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu -isu yang bisa menghasut masyarakat dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana, “terangnya.

Selain itu, agar tetap mendukung program pemerintah yang bersinergis dan berkelanjutan dan tetap menjalin hubungan yang baik untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap berperan aktif menjaga , keimanan ,ketertiban , kenyamanan dan kedamaian tanah karo simalem ini dan kita sama -sama berdoa sehingga masyarakat kita bisa hidup lebih baik lagi.

Pada kesempatan yang sama, Ibu gembala GPdi Karmel Raya Pdt. Ester Adelina Br Barus, S. Pdk didampingi Ketua panitia Mirton Ketaren dan Sekretaris Elsariyanti Br Ginting, mengatakan berterimakasih atas kehadiran dan kesediaan Bupati Karo telah berkenan melakukan pentahbisan gereja GPDI Karmel Raya dengan sukses dan lancar, “ujarnya.

Hal ini ungkapnya, menjadi momentum dan catatan sejarah bagi Jemaat GPdi Karmel Raya bahwa Gereja ini selesai dalam waktu 13 Tahun, semua ini karena kasihnya dan pertolongan Tuhan,”ujar Pdt Ester dan Elsa. Namun demikian, kami mengucapkan terimakasih dan partisipasi Jemaat dan para tamu undangan yang telah hadir, kiranya Tuhan yang membalas atas kebaikan dan memberikan berkat serta kesehatan yang melimpah, sesuai janji Tuhan dalam alkitab, “tutupnya.

Pantauan wartawan, dipenghujung acara Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Ketua majelis daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozaly melakukan penandatanganan Prasasti gedung Gereja GPdi Karmel Raya Berastagi.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *