Berita Karo.OLNewsindonesia,Sabtu(24/08)
Musim libur dari Negara Eropa tampak jelas di daerah wisata Berastagi dari kunjungan Wisatawan mancanegara yang kian menggairahkan khususnya ke Berastagi paska erupsi Sinabung yang status Sinabung sudah turun dari level Awas (IV) menjadi Siaga (III). Tampak dari kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara banyaknya kendaraan yang datang ke Berastagi dan pendakian Gunung Sibayak oleh wisatawan luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh GM Hotel Sinabung Hills Berastagi, Ferensus Pasaribu didampingi Syahriadi EAM kepada crew Olnewsindonesia Jumat (22/08) 2019 di Sinabung Hills. Menurut Pasaribu, pesatnya kemajuan pariwisata Karo tidak terlepas dari kreatifitas pelaku pariwisata Karo sebagai pendukung terciptanya destinasi wisata yang baru dan hal ini kiranya menambah masa stay (nginap) mereka di Berastagi.
Terangnya lagi, tingkat kunjungan wisatawan ke kota pegunungan Berastagi terlihat dari kedatangan mereka saat hari libur dan hari tertentu yang kerap mengalami kemacetan di jurusan Medan-Berastagi.
Khusus wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Berastagi kata Pasaribu, lumayan banyak saat ini karena di negara mereka saat ini musim panas, “ucapnya.
Hampir setiap orang wisatawan Eropah yang datang dan menginap di Sinabung Hills Berastagi, dapat dipastikan akan melakukan pendakian ke Gunung Sibayak. Dari tingkat jumlah pendakian Wisman ke Gunung Sibayak, dapat disimpulkan, pendakian Gunung merupakan trayek yang menarik bagi wisatawan mancanegara,”jelasnya.
Dari keterangan wisatawan mancanegara asal Polandia di sampaikan ke Pak Pasaribu usai turun dari Gunung Sibayak mengatakan,” bahwa Gunung Sibayak memiliki banyak view yang indah, dan hal menarik lainya, dari Gunungapi Sibayak dapat melihat keindahan Gunungapi Sinabung yang menjualang ke langit,”ujarnya menyampaikan.
Istepanus Sembiring (48) warga Berastagi merasakan tingkat kunjungan wisatawan ini meningkat. Kondisi ini terlihat dari banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan veteran menikmati kuliner pasar Kaget. Apalagi wisatawan lokal dari Binjai sekitarnya memanfaatkan ruas jalan Karo – Langkat sebagai akses menuju Berastagi,” sebutnya.
Lain halnya Teguh Surbakti (29) warga setempat melihat tingkat kunjungan wisatawan ke Berastagi untuk berbelanja ke pasar buah Berastagi tampak pasar buah belum signifikan karena sepengetahuannya masih biasa-biasa,”katanya.
(David)