Berita Karo.OLNewsindonesia,Kamis(01/08)
Yaa.., di Era yang semakin hebat Tekhnologi Informasi sekarang ini, masih ada juga pejabat yang seenaknya saja mengklaim objek wisata daerah lain menjadi milik daerahnya. Seperti yang dilakukan pejabat Dinas Pariwisata Pemkab Tapanuli Utarau(Taput) jelang kedatangan Presiden Jokowi, Senin (29/07) 2019 di Bandara Silangit, Siborong-borong kemarin .
Sebelum pesawat yang membawa rombongan Presiden Jokowi mendarat, di ruang tunggu kedatangan penumpang terpajang poster berukuran sedang bergambar Penatapen Air Terjun Sipiso-piso di Kecamatan Merek Kabupaten Karo dipromosikan masuk wilayah Taput.
Namun sayang, jika kita tidak mengamati dengan baik gambar itu, mungkin biasa-biasa saja. Padahal ada kesalahan fatal dalam gambar Penatapan Air Terjun Sipiso-piso itu. Air terjun Sipiso-piso dituliskan bukan berada di kawasan Kabupaten Karo melainkan di Kabupaten Simalungun. Hal ini sungguh sangat memalukan dan keteledoran yang fatal.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Taput, Binhot Aritonang ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (31/07) 2019 pukul 15:45 WIB membenarkan adanya kesalahan penulisan dalam gambar Air Terjun Sipiso-piso yang merupakan ikon wisata dan aset Pemkab Karo.
“Iya benar, masalah itu sudah kita klarifikasi. Kemarin Assisten Pemerintahan Setdakab Karo Drs. Suang Karokaro, menghubungi saya dan hal itu langsung kita klarifikasikan ke pihak Angkasa Pura II. Tidak ada unsur kesengajaan pada kesalahan penulisan dalam gambar itu, melainkan factor human error,†kilahnya.
Diakuinya, jika gambar tersebut luput dari pantauan pihaknya. Jadi poster Air Terjun Sipiso-piso yang ada terjadi kesalahan penulisan didalamnya, tidak sempat lagi diturunkan.
“Soal kapan gambar itu dipajang, saya belum tanya ke pihak Angkasa Pura II. Tapi mungkin gambar itu sudah diturunkan dan akan diganti dengan yang baru dengan penulisan yang benar. Jadi, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan itu,’’ujarnya.
Sebelumnya Pemkab Karo melalui Asisten I Bidang Pemerintahan, Drs. Suang Karo-Karo mengklarifikasi tulisan poster yang terpampang di Bandar Udara Silangit.
“Semalam kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Taput, diantaranya dengan Asisten I, Parsaoran Hutagalung dan Kadis Pariwisata, Binhot Aritonang. Saya menjelaskan bahwa objek wisata Penatapen Air Terjun Sipiso-piso berada di wilayah Kabupaten Karo, bukan Simalungun,†tegas Drs. Suang Karo-karo.
Selain kepemilikan wilayah lokasi Air Terjun Sipiso piso, Suang Karo-Karo juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah memberi masukan. Bahwa kedepannya perlu pembenahan nama. Dimana hanya tertulis air terjun “Sipiso Desa Tonggingâ€.
“Yang benar, Air Terjun Sipiso-piso, bukan Sipiso. Namun dari koordinasi kita semalam via telepon, mereka juga dapat mengerti akan pernyataan dan sikap kita, mereka menyikapi dengan bijak sekali. Sehubungan kedatangan Presiden Jokowi, kemungkinan tidak sempat lagi diganti dalam waktu dekat. Hanya saja akan diturunkan sementara,†beber Suang.
Sesuai keterangan Suang Karo-Karo, kesalahan penulisan tersebut bukan merupakan unsur kesengajaan. Melainkan factor human error, dimana pihak ketiga yang dipercayakan pengelola bandara untuk mengerjakan sejumlah aksesoris di areal bandara. Mungkin kurang jeli terhadap hal-hal kecil, namun Pemkab Karo, Pemkab Taput dan pihak bandara Silangit telah sepakat untuk perbaikan kedepannya.
Kesalahan penulisan air terjun Sipiso-piso dan letak wilayahnya itu diketahui saat rapat koordinasi dan pengamanan jelang kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Samosir. Ketika itu, Dandim 0205/Tanah Karo, Letkol Inf. Taufik Rizal, melihat sekaligus mendokumentasikan poster yang terpajang. Selanjutnya memberi informasi kepada Pemkab Karo.
(David)