Berita Tanah Karo.Olnewsindonesia.Rabu(01/08)
Puluhan masyarakat Desa Lingga Julu dan aparatur pemerintahan desa lingga julu Kecamatan Simpang Empat, Kab Karo kembali mendatangi kantor PLN, Rabu (1/8/2018) di jalan udara Berastagi
Kedatangan masyarakat ini, bertujuan, untuk mempertanyakan serta menjelaskan kepada Abdi selaku manajer PLN Rayon Berastagi terkait alasan denda yang dibebankan sebanyak 33 Juta rupiah.
Kehadiran masyarakat yang ingin bertemu manager PLN Rayon Berastagi menjadi sia sia karena Abdi selaku Manajer PLN Rayon Berastagi tak dapat di temui karena tidak ada di kantornya
Kepala Desa Lingga Julu, Pribadi Ginting, kepada wartawan, menerangkan bahwa meteran listrik milik PLN dibuat sejak tahun 1996 atau sekitar 22 tahun dan ini dipergunakan untuk mesin pompa air untuk kebutuhan masyarakat di desa yang diurus oleh panitia yang sudah bekerja selama ini.
“Meteran sudah berumur 22 tahun dan tidak pernah disentuh masyarakat selain petugas PLN untuk mengecek meteran setiap bulannya, bahkan Kalau rusak stutnya pun kami panggil pihak PLN untuk memperbaikinya, karena memang tidak ada masyarakat yang tahu tentang itu, tiba-tiba ada masalah, katanya di denda 33 Juta,”jelas Kades dengan nada kesal dan sangat kecewa dengan pelayanan pihak PLN Rayon Berastagi.
Lebih lanjut dikatakan kepala desa, selama ini, bahwa Posisi meteran berada di tempat umum dan ditempatkan di posisi yang tinggi.
“Jika masalah ada kerusakan di dalam meteran,itu diluar sepengatuhan warga, sementara setiap bulan ada petugas PLN datang chek meteran, bahkan sekitar bulan 4 kemaren ada petugas razia dari PLN di dampingi aparat TNI tapi tidak ada permasalahan.”Terang Kades kepada olnewsindonesia.com
Tak hanya itu, sejak adanya permasalahan ini, Kepala PLN Cabang Berastagi, tidak pernah ditempat bahkan pegawai terkesan menyembunyikan keberadaannya,Saya sudah 4 kali kesini, tapi tetap tidak pernah bisa jumpa sama kepala PLN Rayon Berastagi.”Beber Pribadi Ginting
Ketika diminta nomor kontak HP,salah seorang pegawai di PLN Rayon Berastagi mengatakan,”tidak sembarang orang yang mengetahui nomor kontak Selular kepala PLN “Tiru kepala desa seperti yang di ucapkan pegawai PLN Rayon Berastagi kepadanya. kesal.
Hal Yang sama disampaikan Simson Ginting, ketua panitia air di desa itu, selama ini tidak ada masalah “Saya sudah dua tahun jadi ketua panitia air tapi tentang listrik tidak ada masalah, Bahkan sekitar bulan empat kemaren pernah dirajia oleh pihak PLN didampingi aparat dari TNI namun tidak ada ditemukan permasalahan kerusakan di meteran,” Jelasnya
Sementara itu menurut Yuda, bidang transaksi dan energi listrik PLN Rayon Berastagi.”Meteran itu setiap tahunnya dipelihara sesuai SOP yang berlaku,Meteran Listrik setiap tahunnya kita pelihara dan diketahui pihak pelanggan, walapun itu meteran itu milik PLN, tentang masalah ini,akan segera kita selesaikan bersama pimpinan saya secara bersama sama untuk solusi kedepannya,”Jelas Yuda
Sedangkan menurut keterangan masyarakat pengurus bidang pompa air di Desa Lingga Julu membeberkan bahwa tidak pernah menerima pemberitahuan ataupun petugas yang datang untuk memperbaiki atau memelihara meteran listrik selama ini.
Ditambahkan salah seorang perwakilan masyarakat, memohon supaya permasalahan ini segera diselesaikan, karena ini kebutuhan masyarakat dan meteran itu tidak pernah di utak atik,
Setelah berselang beberapa jam kemudian, warga membubarkan diri masing masing, setelah kepala PLN di hubungi melalui selulernya dan berjanji, setelah di kantor di Berastagi pihaknya akan segera menghubungi kembali untuk menyelesaikan masalah tersebut
Menurut amatan kru olnewsindonesia, pertemuan itu nyaris terjadi adu mulut antar warga dan pihak PLN, namun berhasil diredam oleh Pihak Polsek Berastagi, setelah ada kejelasan dari pimpinan PLN tentang pertemuan berikutnya.
(Dasa)