Amurang OLNewsindonesia – Selasa (19/6)
Kegiatan perkemahan akbar yaitu Jambore Internasional 2018 Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dibuka hari senin sore (18/6) oleh Bupati Minahasa Selatan DR. Christiany Eugenia Paruntu, SE bersama Ketua Umum Majelis Pusat GPdI Pdt. DR. Johnny Weol M.Th, MM, M.Div. dengan mengambil lokasi pelaksanaan di desa Teep Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan.
Acara yang sangat meriah dilokasi yang berdekatan dengan GOR Minsel menurut keterangan sekretariat pelaksana kegiatan bahwa luas area yang digunakan seluruhnya sekitar 14 ha sehingga dapat menampung kontingen peserta yang diperkirakan lebih dari 500 tenda, juga dengan perkiraan peserta mencapai 15.000 orang.
Defile dari DKI Jakarta
Peserta dari luar daerah yang datang dengan membawa rombongan terpantau ada lebih dari 10 provinsi, sedangkan daerah yang tidak membawa rombongan tetap datang dengan mengirimkan beberapa perwakilannya.
Acara diawali dengan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, semua peserta yang berada ditenda raksasa juga seluruh undangan yang duduk di tenda kiri dan kanan berdampingan dengan tenda utama menyanyikan sambil berdiri.
Selanjutnya defile peserta dimulai dari rombongan DKI Jakarta yang hadir dengan ciri khas ondel-ondel. Tidak kalah menarik rombongan dari Papua dengan tarian khas yang dibawakan oleh semua rombongan mereka. Juga daerah lainnya dengan ciri khas pakaian daerahnya antara lain Bangka Belitung, Kalimantan, Maluku, Sulteng dan Sulbar.
Siang itu seluruh hadirin juga dihibur dengan kehadiran dan penampilan Delon Indonesia Idol yang membawakan sebuah pujian rohani sebelum sambutan dan peresmian oleh Bupati Minsel.
Semua yang hadir dan menyaksikan khususnya anak-anak muda sangat kegirangan apalagi ketika Delon menuruni panggung dan mendekati mereka.
Kemudian setelah itu dilanjutkan sambutan oleh Kakanwil Kemenag Minsel. Bupati Minsel yang juga akrab disapa Tetty Paruntu juga memberikan sambutan terakhir sekaligus sebagai Ketua Umum Panitia dari kegiatan ini.
Beliau berpesan bagi seluruh peserta yang adalah anak-anak muda untuk menjaga hidup kudus agar sebagai generasi muda gereja dan bangsa dapat menjadi berkat dimanapun berada. Beliau mengatakan, “Sesuai tema kegiatan ini yaitu Glorious Fire Generation (GFG) maka bawalah api pentakosta dalam kehidupanmu agar mampu menghadapi serta mengalahkan hal-hal negatif dan menjadi terang yang membawa kemenangan,” kata Tetty Paruntu.
Seluruh acara ini sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa dengan topangan internal GPdI melalui 4 komisi pusat dari 9 komisi yang ada yaitu Pelayanan Anak Pantekosta (PELNAP), Pelayanan Remaja Pantekosta (PELRAP), Pelayanan Anak-Anak Hamba Tuhan (PELAHT) dan Pelayanan Mahasiswa Pantekosta (PELMAP).
Selesai sambutan dilanjutkan peresmian acara melalui pemukulan tetengkoren (alat musik tradisional) yang dilakukan oleh Bupati bersama Ketua MP GPdI, yang dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara oleh mewakili Gubernur Sulut Kaban Kesbangpol Pemprov Mecky Onibala, Ketua MD GPdi Sulut Pdt. Yvonne Awuy-Lantu, Wakil Bupati Minsel Frangky Donny Wongkar SH dan Kakanwil Kemenag Minsel. Dalam peresmian ini berdiri juga mendampingi masing-masing 4 Ketua Komisi Pusat GPdI.
Dari pantauan OL News Indonesia, setelah peresmian semua yang hadir dipertunjukkan kelompok dancer diatas panggung dan dilanjutkan dengan kemeriahan tarian kolosal di lapangan yang dibawakan oleh ratusan remaja penari baner dan rebana, membuat terkesima ribuan peserta didalam tenda juga tamu di tenda VIP bahkan ribuan masyarakat yang hadir diluar tenda, sehingga diperkirakan acara ini disaksikan lebih dari 20.000 orang.
Acara diakhiri dengan ibadah singkat yang langsung dipimpin oleh Ketua Majelis Pusat GPdI Pdt. Johnny Weol M.Th, MM, M.Div. Dalam khotbahnya beliau mengatakan agar anak-anak muda lakukan apa yang Tuhan perintahkan. Tampak Bupati menyimak khotbah yang disampaikan bahkan dengan sungguh-sungguh mengikuti pujian dan pemyembahan dalam ibadah tersebut.
AWK