Jakarta – OLNewsindonesia, Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama menyelenggarakan Seminar Sehari Tentang Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Memantapkan Kerukunan Umat Beragama. Seminar digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.
Dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, seminar ini diikuti 120 peserta dari Persekutuan Gerejawi Aras Nasional, Pimpinan Sinode atau Pimpinan Gereja, Ketua STT, Kepala SMTK dan aparatur (ASN) Ditjen Bimas Kristen.
Menag mengatakan, masyarakat Indonesia patut bersyukur memiliki Pancasila. “Para pendahulu kita, para pendiri bangsa, the founding fathers, mereka menciptakan Pancasila sebagai permersatu bangsa Indonesia yang beragam,” kata Menag di Jakarta, Rabu (31/05).
Menurut Menag, Pancasila kental dengan nilai-nilai agama. Bung Karno menggali Pancasila dari bumi Nusantara yang keseharian kehidupan masyarakatnya tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai agama. Apapun etnisnya, mulai dari Aceh, Batak, Melayu, Minang, Sunda, Jawa, Bugis, Minahasa, Ambon, Bali, dan Papua; semuanya sejak ratusan tahun lalu, bahkan sebelum Indonesia lahir, kehidupan masyarakat bumi pertiwi sarat ritual keagamaan.
“Saya ingin menekankan religiusitas begitu kental pada masyarakat ini. Maka ketika Bung Karno menggali Pancasila, pastilah yang ditemukan adalah nilai-nilai agama itu sendiri,” ucap Menag.
Seiring perubahan gaya hidup di era global dan revolusi teknologi informasi, Menag mengajak masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila yang juga bersumber dari ajaran agama. Menurutnya, setiap umat beragama wajib ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Agama juga mengajarkan umatnya untuk menjunjung nilai kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan menciptakan keadilan sosial.
(Source:Kemenag boy/mkd/mkd)