Samosir OLNewsindonesia Rabu (29/11),
Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Samosir Sumatera Utara, angkat bicara perihal pengerjaan Fisik proyek Peningkatan Jalan Simpang BRI – SiDalu-Dalu yang dikerjakan oleh CV.Maradek Jaya.
“Sepertinya fisik pembangunan Drainase tersebut tidak mengacu kepada RAB yang sudah ditentukan, dan itu akan sangat merugikan bagi masyarakat Samosir”, ungkap Ketua DPD JPKP Samosir, SARTONO Sihotang kepada OLNewsindonesia Rabu (29/11) melalui pesan WhatsApp.
JPKP Samosir sangat mendukung penuh program Jokowi, dan program pemerintah kabupaten Samosir, serta akan mendampingi, mengawasi, seluruh program pemerintah pusat khususnya program pemerintah daerah, agar bermanfaat dan bersentuhan langsung ke masyarakat, tegas Sartono.
Lanjut Sartono, Pemberitaan di media online OLNewsindonesia.com edisi minggu 26 November 2017, sangat mengagetkan kami (JPKP Samosir), yang mana pengerjaan proyek pembangunan Drainase tidak berpihak kepada rakyat, terkesan asal jadi dan pihak terkait dalam hal ini PU terkesan mengabaikan nya.
Bupati Samosir segera tindak tegas kontraktor abal abal, dan mengevaluasi kinerja dari pada Dinas PU, yang terkesan tutup mata dalam mengawasi pembangunan Drainase yang berlokasi disepanjang jalan simpang BRI – SiDalu Dalu di Kecamatan Pangururan, tegas Sartono.
Ditambahkan nya, bahwa diakhir tahun 2017, JPKP kabupaten Samosir akan mengirim laporan kepada JPKP Sumut agar semua laporan mengenai pembangunan di kabupaten Samosir yang baik dan tidak baik, agar dilanjutkan ke JPKP pusat dan sampai ke Pak Jokowi, untuk itu mari pemerintah kabupaten Samosir bersama JPKP menjalankan dan mengawal program NAWACITA yang digaungkan oleh Bapak Presiden Jokowi, ajak Sartono.
(SMS)