Tuti Alawiyah Murka Terhadap Pencemar Sungai Cileungsi

BERITA, BOGOR138 Views

Berita Cibinong, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Kembali masyarakat dibantaran Sungai Cileungsi harus menanggung kerusakan lingkungan akibat air sungai tercemar. Dampak nyata yang dirasakan masyarakat dari tercium bau yang kurang sedap dan air sungai yang menjadi berbusa. Hal ini sejak unggahan video kejadian yang terjadi pada Selasa, 26 Juli 2022.

Merespon terkait kejadian yang merusak Lingkungan Hidup di Wilayah Kabupaten Bogor ini, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor Dari Partai Gerindra Tuti Alawiyah menjadi murka dan geram kepada pelaku pencemar Sungai Cileungsi yang berhulu dari Sukamakmur dan Babakan Madang dan berhilir di Bekasi.

“Untuk kesekian kalinya, setelah akhir Maret 2022 lalu, Sungai Cileungsi beberapa hari terakhir ini tercemar kembali. Gumpalan busa menutupi muka sungai disertai bau menyengat. Aparat terkait, terutama DLH Kabupaten Bogor, kecolongan untuk kesekian kalinya,” pungkas Tuti.

Menurut Tuti, pencemaran Sungai Cileungsi ini seperti ritual yang terjadi tidak hanya setahun sekali, bahkan berkali-kali, ujarnya. Dirinya menyesalkan bahwa pencemaran masih terjadi dengan pola berulang, DLH belum bisa menemukan pangkal musababnya.

“Saya yakin kalau DLH tidak bisa usut dan tindak perusahaan pencemar, pencemaran ini akan terus terjadi berulang. Mencari pangkal musabab dan menuntaskan pencemaran Sungai Cileungsi tidak bisa dengan kerja biasa-biasa saja, harus kerja ekstra, cerdas, dan tegas” ujar Tuti.

Harapan Tuti Alawiyah, pengawasan harus diperketat dan dilakukan day per day. Penindakan bagi perusahaan pencemar juga harus dipertegas tanpa pandang bulu, serta pengusutan tuntas untuk mencari penyebabnya.

“ Saya minta ini kali terakhir terjadi, harus diusut tuntas. Harus ditindak tegas perusahaan pencemar agar ada efek jera dan tidak mengulangi lagi. Saya kira 7×24 jam harus dapat ditemukan penyebabnya. Kalau tidak mampu, ya sebaiknya yang bertanggungjawab soal lingkungan di Kabupaten Bogor (Kadis LH) mundur saja, “ ungkap Tuti.

Ditambahkan Tuti, lingkungan Kabupaten Bogor yang bersih dan sehat serta bebas dari pencemaran adalah investasi dan kebanggaan Bogor. Lingkungan yang tercemar akan sangat merugikan semua pihak dan sulit memulihkannya kembali.

“Mari kita jaga lingkungan kita,” tandas Tuti.

JNR