Catatan Pendek Yayasan Bunga Merpati Terhadap Emansipasi VS Ketundukan Pada Istri

BERITA, JAKARTA230 Views

Berita Jakarta, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Setiap 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini, hari yang penting bagi tonggak sejarah perjuangan emansipasi wanita yang dirintis Raden Ajeng Kartini.

Yayasan Bunga Merpati yang bergerak dalam bidang pergerakan dan pemberdayaan wanita, counseling & personal development center memberikan catatan pendeknya kepada Online News Indonesia yang disampaikan oleh Foundernya Henriette Pontororing yang sering disapa Henny bersama suami Alex Mamesah.

Dimana konteks yang akan dibahas adalah Emansipasi VS Ketundukan pada wanita kristiani yang sudah berumah tangga agar tidak terjadi overlap dan tetap on track sesuai Firman Tuhan.

Menurut Alex & Henny Hubungan antara emansipasi dan ketundukan dapat di lihat di Amsal 31:20-31.

Seorang isteri yang memiliki hubungan yang harmonis dengan suaminya (ayat 21-12, 28-29) akan berkembang potensinya sesuai dengan rancangan Allah bagi dirinya.

Seorang isteri tidak hanya berkembang didalam rumah tangganya saja tapi juga mampu berkembang keluar dalam masyarakat (ayat 16-20,24).

Banyak suami yang merasa terancam ketika isterinya mulai berkembang potensinya dan mulai membatasi isterinya dan akhirnya terjadi konflik otoritas.

Hal tersebut diatas seharusnya tidak akan terjadi jika suami isteri memiliki hubungan yang harmonis, saling percaya / menghormati dan mengasihi (ayat 11-12) satu dengan yang lain. Masing- masih belajar menghormati peran dan tanggung jawab yang telah diberikan Allah kepada pasangannya.

Seorang isteri yang sedang mengembangkan dirinya seharusnya tahu batasan dirinya, karena ia punya suami yang mengasihinya yang selalu siap untuk mengingatkan dia jika ia sudah mulai keluar dari batasan / boundarynya.

Jika seorang isteri senantiasa mengembangkan potensi yang diberikan Allah kepadanya serta adanya dukungan dari suami dan anak2nya (ayat 28) maka yang akan diuntungkan bukan hanya keluarga mereka saja tetapi masyarakat luas atau bangsa (ayat 20).

210